Membeli mobil bekas kerap menjadi pilihan bijak, terutama bagi mereka yang baru pertama kali ingin memiliki kendaraan roda empat. Harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil baru menjadi daya tarik utama. Namun, pembeli pemula perlu berhati-hati. Potensi masalah tersembunyi dapat menguras kantong dan emosi. Artikel ini akan mengulas tujuh mobil bekas yang sebaiknya dihindari oleh pemula, meskipun harganya terbilang murah, bahkan ada yang di bawah Rp 20 juta.
Memilih mobil bekas, khususnya yang berusia lebih dari satu dekade, membutuhkan ketelitian. Tidak semua mobil tua bermasalah, tetapi tanpa pengetahuan cukup tentang mesin, kaki-kaki, dan riwayat perawatan, risiko terjebak dalam perbaikan tak berujung sangat tinggi. Kondisi eksterior yang mulus belum tentu menjamin kondisi mesin yang prima.
Sedan Timor (S515/S515i): Jebakan Harga Murah yang Membahayakan
Timor, sempat disebut mobil nasional, sebenarnya adalah Kia Sephia generasi pertama yang direbranding. Harganya yang terjangkau, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 40 juta, sangat menggoda. Namun, beberapa kelemahan krusial perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli.
Masalah Kualitas Bodi dan Interior
Kualitas pelat bodi Timor yang tipis menjadikannya rentan penyok. Material dasbor dan panel interiornya, terbuat dari plastik campuran vinyl, mudah rusak, mengelupas, atau menjadi getas akibat paparan sinar matahari. Hal ini akan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Kerentanan Sistem Kelistrikan dan Sensor (Varian DOHC)
Varian DOHC Timor memiliki sistem kelistrikan yang rawan masalah. Banyaknya kabel berpotensi putus atau meleleh, bahkan memicu korsleting. Sensor mesin juga sangat sensitif. Kerusakan pada satu sensor saja dapat menyebabkan mobil mogok. Perbaikannya pun akan memakan biaya yang cukup besar.
Sistem Pengereman yang Kurang Responsif
Beberapa pengguna melaporkan sistem pengereman Timor kurang responsif, terutama pada kecepatan tinggi. Ini merupakan masalah keselamatan yang sangat serius dan tidak boleh diabaikan. Penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh sebelum membeli.
Perawatan Kaki-Kaki yang Mahal
Kaki-kaki, khususnya bagian depan, seringkali bermasalah dan menimbulkan bunyi-bunyi mengganggu. Perbaikan kaki-kaki mobil tua memerlukan biaya yang signifikan dan perlu dilakukan secara berkala. Biaya perawatan yang tinggi ini harus dipertimbangkan.
Memilih Mobil Bekas: Tips untuk Pemula
Sebelum membeli mobil bekas, lakukan riset menyeluruh. Periksa riwayat servis dan kondisi mesin secara teliti. Jangan ragu untuk membawa mekanik terpercaya untuk melakukan inspeksi. Pertimbangkan pula biaya perawatan dan ketersediaan suku cadang.
Periksa Dokumen Kendaraan Secara Lengkap
Pastikan semua dokumen kendaraan lengkap dan sah. Cek keaslian nomor rangka dan mesin untuk menghindari mobil bodong atau bermasalah. Jangan abaikan langkah ini agar terhindar dari kerugian di kemudian hari.
Tes Drive Mobil Sebelum Membeli
Lakukan tes drive untuk merasakan performa mobil secara langsung. Perhatikan respon mesin, kemudi, dan pengereman. Rasakan getaran dan bunyi-bunyi yang mencurigakan. Tes drive merupakan langkah penting untuk menilai kondisi mobil.
Kesimpulan: Prioritaskan Keamanan dan Keandalan
Membeli mobil bekas dengan harga murah memang menggiurkan, tetapi jangan sampai mengabaikan aspek keselamatan dan perawatan. Tujuh mobil bekas yang telah disebutkan di atas hanyalah contoh, masih banyak mobil bekas lain yang berpotensi menimbulkan masalah bagi pemula. Prioritaskan keamanan dan keandalan daripada harga murah semata. Lakukan riset menyeluruh dan pertimbangkan semua faktor sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan perencanaan yang matang, membeli mobil bekas dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menguntungkan.