Banjir yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian materiil bagi banyak warga, terutama pemilik kendaraan yang mobilnya terendam. Bagi pemilik mobil yang telah diasuransikan, klaim asuransi menjadi harapan untuk meminimalisir kerugian. Namun, penting untuk memahami beberapa hal agar klaim tersebut berjalan lancar dan tidak ditolak.
Salah satu penyebab penolakan klaim asuransi adalah jika insiden terjadi karena kesengajaan. Misalnya, menerobos genangan air yang sudah diketahui membahayakan. Head of PR, Marcomm & Event Asuransi Astra Garda Oto, Laurentius Iwan Pranoto, menjelaskan bahwa tindakan seperti ini tidak akan dicover oleh asuransi. Hal ini sesuai dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4, yang menyebutkan bahwa asuransi tidak menjamin kerugian akibat mengemudikan kendaraan dalam kondisi rusak atau tidak laik jalan.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan kehati-hatian sangat penting, terutama saat berkendara di tengah hujan deras atau banjir. Pengemudi harus selalu memperhatikan kondisi jalan dan menghindari risiko yang tidak perlu. Jangan memaksakan diri menerobos genangan air yang kedalamannya tidak pasti.
Jenis Asuransi dan Perlindungan Banjir
Iwan menjelaskan bahwa polis asuransi mobil standar biasanya tidak mencakup kerugian akibat banjir. Untuk mendapatkan perlindungan terhadap banjir, perlu penambahan perluasan jaminan dalam polis asuransi. Ada dua jenis asuransi mobil yang umum, yaitu Comprehensive dan Total Loss Only (TLO).
Asuransi Comprehensive memberikan perlindungan yang lebih luas, termasuk kerusakan akibat banjir jika ada perluasan jaminan bencana alam. Sementara itu, asuransi TLO hanya menanggung kerugian jika kerusakan mobil mencapai 75% atau lebih dari harga pertanggungan. Mobil yang terendam hingga atap dan di atas dasbor kemungkinan besar akan mendapatkan perlindungan total loss.
Jika Anda ingin mendapatkan perlindungan terhadap kerusakan akibat banjir, pastikan untuk menambahkan perluasan jaminan tersebut ke polis asuransi Anda. Hubungi perusahaan asuransi Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai perluasan jaminan dan biaya tambahan premi yang perlu dibayarkan.
Langkah-langkah Mengklaim Asuransi Mobil yang Terendam Banjir
Sebelum mengajukan klaim, pastikan Anda memahami isi polis asuransi Anda dengan teliti. Perhatikan jenis asuransi yang dimiliki (Comprehensive atau TLO) dan apa saja yang termasuk dalam cakupan pertanggungan. Jika mobil Anda terendam banjir, segera laporkan kejadian tersebut kepada pihak asuransi.
Kumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, seperti foto atau video kondisi mobil yang terendam banjir, laporan polisi (jika diperlukan), dan dokumen-dokumen terkait asuransi. Ikuti prosedur klaim yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi Anda. Kerjasama yang baik dengan pihak asuransi akan mempercepat proses klaim.
Setelah pengajuan klaim, pihak asuransi akan melakukan investigasi dan penilaian kerusakan. Pastikan Anda memberikan informasi yang akurat dan lengkap selama proses investigasi berlangsung. Proses ini mungkin memakan waktu, jadi bersabarlah dan ikuti petunjuk dari pihak asuransi.
Tips Pencegahan Kerusakan Mobil Akibat Banjir
Selain memahami polis asuransi, tindakan pencegahan juga penting. Saat musim hujan tiba, selalu perhatikan prakiraan cuaca dan hindari berkendara di daerah yang rawan banjir. Jika terpaksa harus berkendara di daerah yang berpotensi banjir, pilihlah jalur alternatif yang lebih aman.
Parkir mobil Anda di tempat yang aman dan terhindar dari genangan air. Jika mobil Anda terendam banjir, jangan mencoba untuk menghidupkan mesin mobil. Segera hubungi jasa derek untuk memindahkan mobil Anda ke tempat yang aman.
Memiliki asuransi mobil yang memadai merupakan langkah penting untuk melindungi aset Anda. Namun, kewaspadaan dan pencegahan tetap diperlukan untuk meminimalisir risiko kerusakan mobil akibat banjir atau bencana alam lainnya. Ketahui jenis dan cakupan asuransi Anda, serta selalu patuhi peraturan dan prosedur klaim dari perusahaan asuransi.
Gambar mobil terendam banjir di Dubai memberikan gambaran nyata akan dampak buruk banjir bagi kendaraan bermotor. Meskipun kejadian ini terjadi di luar negeri, hal ini tetap menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan langkah antisipatif.
