Atap JPO Stasiun Bogor Rusak Parah, Pemkot Langsung Bongkar!

Playmaker

Atap JPO Stasiun Bogor Rusak Parah, Pemkot Langsung Bongkar!
Atap JPO Stasiun Bogor Rusak Parah, Pemkot Langsung Bongkar!

Pemerintah Kota Bogor terpaksa membongkar atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Jalan Paledang dan Stasiun Bogor. Keputusan ini diambil setelah ditemukannya banyak besi penyangga atap yang mengalami korosi dan keropos.

Kondisi tersebut dinilai membahayakan pengguna JPO, terutama saat cuaca buruk. Pembongkaran dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah potensi kecelakaan.

Kondisi Atap JPO yang Membahayakan

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marsye Hendra, menjelaskan bahwa pembongkaran atap JPO merupakan langkah pencegahan. Besi penyangga atap yang keropos sudah cukup membahayakan.

Kondisi atap yang rapuh, apalagi saat hujan deras disertai angin kencang, berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan bagi pengguna JPO. Oleh karena itu, pihak Pemkot Bogor memprioritaskan keselamatan pengguna.

Sebelum dilakukan pembongkaran, sudah dilakukan rapat internal bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor. Keputusan untuk membongkar atap diambil setelah mempertimbangkan semua aspek keselamatan.

Usia JPO dan Kajian Lebih Lanjut

JPO Paledang, yang merupakan akses utama pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Bogor, telah berusia sekitar 30 tahun. Usia bangunan ini menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.

Pemkot Bogor akan mengajukan usulan kajian lebih lanjut kepada Kementerian terkait kekuatan konstruksi beton JPO. Kajian ini penting untuk menentukan kelayakan struktur JPO secara keseluruhan.

Pemasangan atap kembali akan dilakukan setelah hasil kajian tersebut keluar. Hal ini untuk memastikan keselamatan pengguna JPO dan menghindari pembongkaran berulang jika ternyata konstruksi beton JPO sudah tidak layak.

Langkah-Langkah Selanjutnya

Setelah atap JPO dibongkar, tahap selanjutnya adalah menunggu hasil kajian dari Kementerian. Kajian ini akan fokus pada kekuatan beton JPO yang sudah berusia 30 tahun.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, akan ditentukan langkah selanjutnya, termasuk rencana perbaikan atau pembangunan JPO baru. Keselamatan dan kenyamanan pengguna JPO tetap menjadi prioritas utama.

Saat ini, pengguna JPO diimbau untuk tetap berhati-hati saat melintas, mengingat kondisi JPO yang sedang dalam proses perbaikan.

Dengan demikian, pembongkaran atap JPO Paledang merupakan langkah proaktif untuk memastikan keselamatan pengguna. Proses kajian dan perbaikan selanjutnya diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan pengguna JPO di masa mendatang. Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan fasilitas publik demi kesejahteraan masyarakat.

Popular Post

7 Rekomendasi Kaca Film Mobil Terbaik

Harga

7 Kaca Film Mobil Terbaik: Bikin Kabin Sejuk & Aman, Pilih yang Mana?

Bosan dengan panasnya matahari yang menyengat di dalam mobil? Atau mungkin Anda mencari kaca film yang bisa meningkatkan privasi dan ...

Editorial

Harga Motor Honda Genio Bekas: Mulai Belasan Juta, Kondisi Prima Tersedia

Honda Genio telah menjadi pilihan populer bagi penggemar skuter matik berkat desainnya yang stylish dan performa mesin yang handal. Bagi ...

Editorial

STNK dan BPKB: Kapan Kedua Dokumen Penting Kendaraan Itu Keluar?

Bagi pemilik kendaraan bermotor, STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan dokumen penting yang wajib ...

Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik

Editorial

5 Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik Tanpa Mengurangi Performa

Bosan dengan suara knalpot motor Anda yang berisik dan mengganggu? Ingin modifikasi knalpot tetap keren tapi tak mengusik tetangga? Artikel ...

Berita

Perpanjang SIM 2025: Biaya Lengkap, Tes Kesehatan & Asuransi Terungkap

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan kewajiban bagi setiap pengendara kendaraan bermotor di Indonesia. SIM hanya berlaku selama lima tahun, ...

Editorial

Modifikasi Mio Sporty: Dari Thailook Hingga Gaya Trail Gagah

Yamaha Mio Sporty, skutik legendaris yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003, sempat menjadi primadona di Indonesia. Awalnya ditargetkan untuk ...