Seorang ayah di Karawang, Jawa Barat, bernama Edwin Septian, melakukan aksi protes di depan RSUD Karawang. Ia merasa kecewa dan menuntut pertanggungjawaban rumah sakit atas meninggalnya bayi yang baru dilahirkan istrinya.
Aksi protes tersebut dilakukan dengan menggunakan pengeras suara. Edwin meminta penjelasan langsung dari pihak RSUD Karawang dan tenaga medis yang menangani istrinya.
Bayi Meninggal Setelah Persalinan di RSUD Karawang
Bayi tersebut meninggal dunia setelah proses persalinan yang dilakukan di RSUD Karawang pada Selasa, 29 April 2024. Edwin menduga ada kesalahan prosedur medis yang menyebabkan kematian anaknya.
Ia menyatakan telah melakukan kajian menyeluruh atas penanganan medis yang diberikan kepada istrinya selama proses persalinan.
Edwin sangat terpukul karena bayi tersebut merupakan anak pertama yang telah lama mereka nantikan.
Tuntutan Edwin Septian kepada RSUD Karawang
Edwin menuntut pihak RSUD Karawang untuk memberikan klarifikasi atas kejadian ini. Ia berharap ada pertanggungjawaban atas meninggalnya bayinya.
Bukan hanya klarifikasi, Edwin juga menuntut perubahan sistem dalam penanganan pasien, khususnya ibu hamil, agar kejadian serupa tidak terulang.
Tujuannya adalah mencegah kejadian serupa menimpa keluarga lain di kemudian hari.
Tanggapan Pihak RSUD Karawang
Direktur RSUD Karawang, Andi Sariful Alam, menanggapi tuntutan Edwin dengan rencana audit internal.
Audit internal ini bertujuan untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang sebenarnya terjadi selama proses persalinan dan perawatan istri Edwin.
Hasil audit internal tersebut akan menjadi dasar untuk langkah selanjutnya dari pihak RSUD Karawang.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan evaluasi prosedur medis di rumah sakit. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan.
Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi.
Harapannya, tragedi yang dialami keluarga Edwin Septian tidak akan terulang kembali.