Kebiasaan parkir mobil dengan posisi setir tidak kembali ke posisi semula (ban masih berbelok) ternyata bisa berdampak buruk bagi komponen mobil. Hal ini seringkali dianggap sepele, namun dapat memperpendek usia pakai beberapa bagian penting.
Pada mobil dengan power steering hidraulik, kebiasaan ini akan memberikan tekanan tidak seimbang pada sistem kemudi. Tekanan berlebih dan terus menerus pada satu sisi sistem akan membuat komponen di dalamnya lebih cepat aus dan rusak.
Sistem power steering hidraulik memanfaatkan cairan oli untuk mempermudah putaran setir. Jika ban tidak lurus saat parkir, oli akan terus menekan ke satu arah, meskipun mesin sudah dimatikan. Tekanan oli yang tertahan ini akan merusak seal (karet pelindung) saluran oli.
Kerusakan seal akan menyebabkan kebocoran oli. Akibatnya, putaran setir akan terasa berat, bahkan bisa macet atau terkunci (steering lock). Kondisi ini sangat mengganggu, terutama saat parkir paralel atau menggerakkan mobil dalam kondisi mesin mati.
Dampak Negatif Parkir dengan Setir Tidak Lurus
Selain masalah pada sistem kemudi, parkir dengan setir tidak lurus juga membuat mobil lebih sulit untuk didorong jika mesin mati. Posisi ban yang lurus akan memudahkan manuver, bahkan di ruang parkir yang sempit.
Lebih lanjut, meluruskan setir membantu efisiensi penggunaan ruang parkir. Posisi ban yang rapi akan memberikan ruang tambahan bagi kendaraan lain di area yang terbatas. Ini penting khususnya di area parkir yang ramai.
Perlu diingat, bahwa menjaga keseimbangan tekanan pada sistem kemudi juga penting untuk keselamatan berkendara. Komponen yang aus dapat menyebabkan masalah pada sistem kemudi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Pengecualian: Parkir di Tanjakan atau Turunan
Terdapat pengecualian untuk aturan ini, yaitu saat parkir di tanjakan atau turunan. Dalam situasi ini, disarankan untuk memutar setir ke arah trotoar atau pembatas jalan sebagai pengaman tambahan.
Tujuannya adalah untuk mencegah mobil meluncur jika rem parkir mengalami masalah. Ban yang dibelokkan akan bertindak sebagai penahan alami, mencegah mobil bergerak terlalu jauh. Akan tetapi, tetap ada risiko kerusakan pada sistem kemudi.
Meskipun demikian, sebaiknya hindari sering parkir di area miring. Tekanan pada rem akan lebih besar, dan cairan-cairan di dalam mobil juga akan miring, yang dapat memengaruhi kinerja komponen dan mempercepat keausan.
Tips Aman dan Benar Parkir Mobil
Sebelum mematikan mesin, pastikan setir sudah dalam posisi lurus. Hal ini akan menjaga keseimbangan sistem kemudi dan memperpanjang umur pakai komponen-komponennya.
Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi sistem kemudi. Jika merasakan adanya perubahan pada putaran setir, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk diperiksa.
Membiasakan diri untuk parkir dengan setir lurus bukan hanya soal estetika, melainkan juga demi keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi penggunaan ruang parkir serta umur pakai mobil.
Kesimpulannya, membiasakan diri untuk meluruskan setir saat parkir sangat penting untuk perawatan mobil jangka panjang. Meskipun ada pengecualian pada situasi tertentu seperti di tanjakan atau turunan, usahakan untuk meminimalisir kebiasaan parkir dengan setir tidak lurus agar mobil tetap dalam kondisi prima dan aman.