PT JIO Distribusi Indonesia (JDI), agen pemegang merek BAIC di Indonesia, berencana lebih agresif di tahun 2025. Strategi ini mencakup peluncuran beberapa model baru untuk meningkatkan penjualan. Target pasarnya adalah masyarakat Indonesia yang membutuhkan kendaraan yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.
Sedikitnya empat model baru akan diluncurkan, menawarkan berbagai pilihan mesin. Pilihan tersebut meliputi mesin pembakaran internal (ICE), hybrid (HEV), dan Plug-in Hybrid (PHEV). Hal ini menunjukkan komitmen BAIC untuk menyediakan pilihan yang beragam bagi konsumen.
“Jadi tahun ini rencananya kami ingin melengkapi lini produk baru dengan membawa empat model tahun 2025 ini: BJ30 Hybrid, BJ41 PHEV, BJ60 PHEV dan BJ80 ICE. Salah satunya bakal meluncur di GIIAS nanti. Kami tahu kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik, makanya kami ingin menyuguhkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia, dalam acara buka puasa bersama di Jakarta Pusat pada 19 Maret 2025.
Salah satu model yang paling dinantikan adalah BJ30 HEV. Mobil ini diposisikan di antara BJ40 Plus (Rp783 juta) dan X55 II (Rp487 juta on the road Jakarta), yang saat ini sudah dipasarkan di Indonesia. Harga BJ30 HEV diperkirakan berada di kisaran Rp500 juta hingga Rp600 jutaan.
BJ30 HEV menggabungkan mesin bensin 1,5 liter turbo 4 silinder dengan tenaga 154 hp dan torsi 230 Nm. Sistem hybrid-nya dilengkapi motor depan bertenaga 174 hp dan torsi 315 Nm, serta motor listrik belakang bertenaga 74 hp dan torsi 135 Nm.
Kombinasi tersebut menghasilkan tenaga total 402 hp dan torsi 680 Nm, dengan sistem penggerak empat roda (4WD). Detail spesifikasi dan fitur lainnya akan diumumkan kemudian.
Ekspansi Jaringan Dealer BAIC Indonesia
BAIC Indonesia resmi masuk ke pasar Indonesia pada Mei 2024, menargetkan segmen pasar yang belum tergarap optimal oleh merek Jepang dan Korea Selatan. Dengan slogan “Always Be With You”, BAIC berkomitmen untuk memberikan nilai tambah pada industri otomotif nasional.
Setelah membuka diler resmi ke-9 di Pekanbaru, BAIC Indonesia optimistis akan menambah 25 diler lagi hingga akhir tahun 2025. Ekspansi ini menunjukkan komitmen BAIC untuk memperluas jangkauan pasarnya di Indonesia.
Lokasi-lokasi diler baru tersebut tersebar di berbagai wilayah, meliputi Jawa (Semarang, Bandung, Jakarta (6 lokasi), Yogyakarta, Banyuwangi, Sidoarjo, Bekasi), Sumatera (Pekanbaru, Palembang), Sulawesi (Makassar), Kalimantan (Banjarmasin), Bali (Denpasar), dan Nusa Tenggara Timur (Lombok).
Strategi ekspansi ini menunjukkan optimisme BAIC dalam menghadapi tantangan pasar otomotif Indonesia. Dengan penambahan model baru dan perluasan jaringan dealer, BAIC siap bersaing dengan merek-merek lain yang telah lebih dulu hadir di Indonesia.
BAIC Indonesia tampaknya memfokuskan strategi pada perluasan jaringan distribusi dan diversifikasi produk untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Kombinasi dari model ICE, HEV, dan PHEV juga menunjukkan upaya BAIC untuk mengikuti tren kendaraan ramah lingkungan yang semakin meningkat di Indonesia.
Keberhasilan strategi ini tentu akan sangat bergantung pada penerimaan pasar terhadap produk-produk baru BAIC dan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan purna jual yang memuaskan. Namun, rencana agresif BAIC ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk memperkaya pilihan bagi konsumen Indonesia.