Mobil listrik semakin populer di Indonesia, menawarkan efisiensi dan ramah lingkungan. Namun, kekhawatiran akan keamanan saat banjir menjadi hal yang wajar bagi para pemiliknya. Sistem kelistrikan yang sensitif pada mobil listrik membuat penanganan banjir menjadi berbeda dibandingkan mobil konvensional. Berikut beberapa tips aman berkendara mobil listrik saat banjir.
Tips Aman Melintasi Banjir dengan Mobil Listrik
Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda telah mengecek prakiraan cuaca. Hindari perjalanan jika hujan deras diprediksi akan terjadi. Persiapan sebelum perjalanan sangat penting untuk meminimalisir risiko.
Kedalaman Genangan Air
Pastikan kedalaman genangan air tidak lebih dari setengah tinggi ban mobil listrik Anda. Genangan yang lebih dalam berisiko membuat air masuk ke bagian bawah mobil, terutama ke komponen kelistrikan yang sensitif. Jika kedalaman air melebihi setengah tinggi ban, carilah jalur alternatif yang lebih aman.
Periksa juga kondisi jalan di sekitar genangan. Apakah terdapat lubang atau kerusakan jalan yang dapat memperparah situasi jika mobil terjebak banjir. Jalan yang rusak dapat menyebabkan kerusakan pada bagian bawah mobil dan menimbulkan risiko lebih besar.
Kecepatan Berkendara
Kurangi kecepatan kendaraan Anda hingga di bawah 10 km/jam saat melintasi genangan air. Kecepatan rendah membantu mengurangi resiko air masuk ke dalam mobil dan mengurangi tekanan pada komponen mobil. Mengemudi dengan kecepatan tinggi justru akan meningkatkan risiko kerusakan.
Hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Gerakan mendadak dapat menyebabkan percikan air yang lebih besar dan potensi air masuk ke komponen mobil lebih tinggi. Pertahankan kecepatan konstan dan terkontrol.
Waktu Berhenti di Genangan Air
Jangan berhenti lebih dari 30 menit jika terjebak macet di area tergenang air. Air yang menggenang dapat merendam bagian bawah mobil dan merusak komponen-komponen penting, terutama baterai. Jika terjebak lebih dari 30 menit, segera cari tempat yang lebih aman untuk berhenti.
Matikan mesin mobil jika Anda harus berhenti dalam waktu lama. Ini akan membantu mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan mobil akibat genangan air. Pastikan juga Anda dan penumpang keluar dari mobil untuk menjaga keselamatan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Terendam Banjir?
Jika mobil listrik Anda terendam banjir, segera hubungi jasa derek dan bengkel resmi. Jangan mencoba menghidupkan mobil atau memeriksa kerusakan sendiri. Ini sangat penting karena ada potensi bahaya sengatan listrik dari baterai dan komponen kelistrikan yang terendam air.
Dokumentasikan kerusakan dengan foto atau video. Hal ini akan membantu dalam proses klaim asuransi jika Anda memiliki asuransi mobil. Laporkan kejadian tersebut kepada pihak asuransi sesegera mungkin.
Langkah Pencegahan Tambahan
Pertimbangkan untuk memasang pelindung bawah (underbody protection) untuk mengurangi risiko kerusakan akibat genangan air. Pelindung bawah dapat membantu mencegah air masuk ke komponen vital mobil listrik Anda. Pilihlah pelindung yang sesuai dengan jenis mobil listrik Anda.
Selalu pantau kondisi baterai mobil listrik Anda. Pastikan baterai dalam kondisi baik dan terawat dengan baik. Baterai mobil listrik yang tidak terawat dapat meningkatkan risiko kerusakan akibat banjir.
Pelajari jalur alternatif dan rute evakuasi di daerah yang rawan banjir. Ketahui tempat-tempat aman yang dapat Anda tuju jika terjadi banjir saat berkendara. Informasi ini sangat penting untuk keselamatan Anda dan penumpang.
Setelah banjir, bawa mobil listrik Anda ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh. Meskipun terlihat tidak ada kerusakan, pemeriksaan menyeluruh penting untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan menghindari masalah di kemudian hari. Jangan abaikan pemeriksaan ini.
Ilustrasi mobil listrik terendam banjir