Pemerintah Provinsi Banten akan meluncurkan program sekolah gratis untuk siswa SMA/SMK/SKh swasta mulai tahun ajaran baru. Inovasi ini akan menyalurkan dana langsung ke rekening siswa, yang selanjutnya akan didebet otomatis ke rekening sekolah.
Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pembayaran dan memastikan dana sampai ke sekolah yang dituju. Siswa hanya perlu menyimpan buku rekening dan tidak bisa menarik dana hingga tiga tahun ke depan.
Sistem Penyaluran Dana Sekolah Gratis
Dana sekolah gratis akan disalurkan melalui kerjasama antara Pemprov Banten dan Bank Banten. Jumlah penerima manfaat akan disesuaikan dengan jumlah siswa yang diterima di sekolah swasta yang berpartisipasi dalam program ini.
Proses penyaluran dana akan dimulai setelah data penerimaan siswa baru dari Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dimatangkan pada bulan Juli. Rekening siswa baru akan dibuat secara simultan.
Besaran Dana dan Sanksi Pelanggaran
Saat ini, terdapat 811 SMA, SMK, dan SKh swasta yang terdaftar dalam program ini. Sekolah-sekolah tersebut diwajibkan menandatangani pakta integritas untuk memastikan komitmen mereka dalam program ini.
Sanksi akan diberikan kepada sekolah yang melanggar pakta integritas. Sanksi tersebut mulai dari teguran lisan hingga pencabutan izin operasional, bergantung pada tingkat pelanggaran.
Besaran dana yang diberikan bervariasi tergantung lokasi sekolah dan jenjang pendidikan. Siswa SMA di Tangerang Raya akan menerima Rp 250.000 per bulan, sementara siswa SMK di wilayah yang sama akan mendapatkan Rp 300.000 per bulan.
Di luar Tangerang Raya, siswa SMA akan menerima Rp 150.000 per bulan, dan siswa SMK akan menerima Rp 250.000 per bulan.
Dampak dan Harapan Program Sekolah Gratis
Program sekolah gratis ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa dan meningkatkan akses pendidikan di Banten. Dengan dana yang disalurkan langsung ke sekolah, diharapkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana dapat ditingkatkan.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada komitmen semua pihak yang terlibat, termasuk sekolah, orang tua siswa, dan pemerintah daerah. Monitoring dan evaluasi yang ketat perlu dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah swasta, karena sekolah akan termotivasi untuk memberikan layanan terbaik kepada siswa. Pemprov Banten berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan akses pendidikan.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak siswa yang dapat mengakses pendidikan berkualitas di Banten, terlepas dari latar belakang ekonomi keluarga mereka. Program ini merupakan langkah nyata Pemprov Banten dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.