Penemuan jasad bayi di Kali Cakung, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 6 Mei 2025, menggemparkan warga sekitar. Bayi malang tersebut ditemukan mengapung dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi langsung turun tangan mengevakuasi jenazah bayi tersebut setelah menerima laporan dari pihak Kecamatan Bekasi Barat.
Penemuan Jenazah Bayi di Kali Cakung
Laporan penemuan jenazah bayi diterima BPBD Kota Bekasi sekitar pukul 09.00 WIB. Laporan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Bekasi Barat.
Awalnya, seorang wanita dari Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengira benda yang mengapung di Kali Cakung adalah boneka. Namun, setelah didekati, ternyata jasad bayi yang tertelungkup di pinggir kali.
Saksi mata yang menemukan bayi tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan setempat. Petugas kemudian menghubungi BPBD Kota Bekasi untuk melakukan evakuasi.
Proses Evakuasi dan Identifikasi
Tim BPBD Kota Bekasi tiba di lokasi sekitar pukul 09.10 WIB. Mereka langsung melakukan asesmen dan evakuasi jenazah bayi tersebut.
Kondisi bayi menunjukkan tali pusarnya masih menempel. Hal ini menunjukkan bayi tersebut masih sangat muda.
Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerjasama berbagai pihak. Selain BPBD Kota Bekasi, turut membantu Bimaspol Kelurahan Jakasampurna, Babinsa Jakasampurna, Polres Metro Bekasi Kota, Satpol PP Kecamatan Bekasi Barat, PMI Kota Bekasi, dan Lurah Jakasampurna beserta stafnya.
Setelah dievakuasi, jenazah bayi diserahkan kepada pihak kepolisian. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan Kepolisian dan Respon BPBD
Kepolisian akan menyelidiki penyebab kematian bayi tersebut. Identifikasi bayi juga akan dilakukan untuk mengetahui identitas orang tua bayi.
Kepala BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menyampaikan apresiasi atas kerjasama antar instansi dalam proses evakuasi. BPBD Kota Bekasi berkomitmen untuk memberikan respons cepat dan pelayanan terbaik dalam situasi darurat.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak dan konsekuensi tindakan yang dapat membahayakan nyawa bayi. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan keadilan bagi bayi malang tersebut.
Proses investigasi oleh kepolisian sedang berlangsung. Informasi lebih lanjut akan diupdate setelah hasil autopsi dan penyelidikan kepolisian selesai.
Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama dan memberikan perlindungan bagi anak-anak yang rentan. Langkah-langkah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat terkait perlindungan anak sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.