Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang hilang sejak Desember 2024, masih menjadi perhatian publik. Hilangnya Iptu Tomi saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hutan Papua Barat telah memicu berbagai reaksi dan dukungan dari berbagai pihak.
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyatakan dukungan penuhnya terhadap operasi pencarian tersebut. Ia mengapresiasi perhatian publik dan menegaskan komitmennya terhadap misi kemanusiaan untuk menemukan Iptu Tomi.
Dukungan Penuh Bupati Teluk Bintuni
Yohanis Manibuy secara tegas menyatakan dukungan penuhnya terhadap Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 dan Operasi SAR yang dilakukan Polda Papua Barat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung upaya pencarian ini.
Ia berharap operasi pencarian dapat berjalan lancar dan Iptu Tomi dapat segera ditemukan. Yohanis juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas daerah agar masyarakat dapat beraktivitas normal.
Kronologi Pencarian Iptu Tomi Marbun
Pencarian Iptu Tomi telah berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung hingga 30 Desember 2024.
Tahap kedua dilakukan pada 27 Januari hingga 2 Februari 2025. Tahap ketiga, yang dilakukan pada bulan April 2025, telah resmi ditutup oleh Polda Papua Barat.
Iptu Tomi dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, saat mengejar KKB pada 18 Desember 2024. Operasi pencarian melibatkan ratusan personel dari berbagai satuan elite.
Metode Pencarian yang Dilakukan
Tim pencarian telah melakukan penyisiran di sungai, hutan, dan bahkan medan yang berbahaya di sekitar sungai. Kondisi medan yang sulit dan cuaca ekstrem menjadi tantangan besar dalam operasi ini.
Meskipun menghadapi tantangan yang berat, personel gabungan tetap menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Penutupan Operasi Pencarian dan Harapan ke Depan
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Isir, menyatakan bahwa Polri telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam pencarian Iptu Tomi.
Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk kepedulian institusi kepada anggotanya dan keluarga yang menunggu kepastian. Polri juga mengajak masyarakat untuk tetap bijak dan menunjukkan empati.
Meskipun operasi pencarian tahap ketiga telah ditutup, komitmen Polri dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan tetap berlanjut. Semoga upaya pencarian Iptu Tomi Marbun dapat membuahkan hasil yang positif.
Kejadian ini menyoroti tantangan keamanan di Papua Barat dan pentingnya upaya bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Semoga kasus ini dapat segera menemukan titik terang.