BYD Sealion 7, SUV listrik terbaru dari BYD Motor Indonesia, telah menciptakan gebrakan di pasar kendaraan listrik (EV) Tanah Air sejak peluncurannya di IIMS 2025. Lebih dari separuh pemesanan mobil BYD di pameran tersebut berasal dari Sealion 7, yang disebut-sebut sebagai versi SUV dari sedan BYD Seal yang populer.
Keberhasilan Sealion 7 memunculkan pertanyaan menarik: akankah mobil ini menggerus pasar BYD Seal, yang merupakan salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia pada tahun 2024? Head of PR & Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, memberikan penjelasannya.
Luther menjelaskan bahwa BYD telah mengantisipasi hal tersebut. Perusahaan menyadari bahwa konsumen kedua mobil ini memiliki preferensi yang berbeda. Sealion 7 dirancang sebagai SUV listrik yang tangguh dan mampu melewati berbagai medan, baik dari segi performa maupun desainnya.
Sementara itu, BYD Seal lebih difokuskan pada performa tinggi dan desain yang elegan. Hal ini terlihat dari perbedaan performa kedua mobil. BYD Seal tipe Performance mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 3,8 detik, sedangkan Sealion 7 Performance membutuhkan waktu 4,5 detik.
Meskipun memiliki perbedaan performa, harga jual kedua mobil ini terbilang cukup kompetitif. Sealion 7 dibanderol dengan harga Rp 629 juta untuk tipe Premium dan Rp 719 juta untuk varian Performance. BYD Seal Premium dijual seharga Rp 635 juta, sementara varian Performance dihargai Rp 726 juta.
Sebagai gambaran, BYD Seal berhasil menempati posisi ketiga sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia pada tahun 2024, dengan penjualan mencapai 4.828 unit. Prestasi ini hanya kalah dari Wuling Bingo EV (5.156 unit) dan BYD M6 (6.124 unit).
Spesifikasi Detail BYD Sealion 7
Sealion 7 diluncurkan pada 13 Februari 2025 di IIMS 2025 dan tersedia dalam dua varian: Premium dan Performance. Kedua varian menggunakan baterai berkapasitas 82,65 kWh.
BYD Sealion 7 Premium
Varian Premium mengusung sistem penggerak roda belakang (RWD), mampu menempuh jarak hingga 567 km dengan sekali pengisian daya. Kecepatan maksimalnya mencapai 215 km/jam, dengan tenaga 230 kW dan torsi 380 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 6,7 detik.
BYD Sealion 7 Performance
Varian Performance menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD), menghasilkan tenaga 390 kW dan torsi 690 Nm. Akselerasinya lebih responsif, mencapai 0-100 km/jam dalam 4,5 detik. Jarak tempuhnya sedikit lebih rendah, yaitu 542 km.
Analisis Pasar dan Kesimpulan
Strategi BYD untuk menawarkan dua model dengan karakteristik berbeda, namun tetap berada di rentang harga yang kompetitif, menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pasar otomotif Indonesia. Dengan diferensiasi produk yang jelas, BYD tampaknya dapat menghindari kanibalisasi internal dan justru memperluas pangsa pasarnya di segmen EV.
Keberhasilan Sealion 7 dalam menerima banyak pemesanan di IIMS 2025 menunjukkan potensi pasar yang besar untuk SUV listrik di Indonesia. Tingginya permintaan ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin terbuka terhadap pilihan mobil listrik yang beragam, baik dari segi desain, performa maupun harga.
Sukses Sealion 7 juga bergantung pada faktor lain seperti ketersediaan unit, layanan purna jual, serta dukungan infrastruktur pengisian daya yang memadai. Jika BYD mampu mengatasi tantangan tersebut, maka Sealion 7 berpotensi untuk menjadi salah satu pemain utama di pasar SUV listrik Indonesia.
Sebagai penutup, peluncuran Sealion 7 bukan hanya sekadar menambah varian mobil listrik BYD, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin beragam. Kompetisi di pasar EV Indonesia akan semakin menarik untuk disimak ke depannya.