BYD, pabrikan mobil listrik asal China, terus menunjukan performa impresif di pasar otomotif Indonesia. Meskipun baru beroperasi sejak 2024 dan sepenuhnya mengandalkan impor (CBU), BYD berhasil masuk dalam jajaran 10 besar merek mobil terlaris nasional selama semester pertama tahun 2025. Prestasi ini sangat mencengangkan, mengingat persaingan yang ketat di industri otomotif Indonesia.
Keberhasilan BYD tak lepas dari strategi pemasaran yang tepat dan produk-produk unggulannya yang menarik minat konsumen Indonesia. Beberapa model andalan BYD yang berkontribusi besar terhadap penjualan meliputi Dolphin, M6, Atto 3, Seal, dan yang terbaru, Sealion 7. Bahkan, BYD juga telah meluncurkan merek premiumnya, Denza, dengan model perdananya, D9, yang menambah daya saing di segmen pasar atas.
Menariknya, capaian ini diraih BYD tanpa dukungan fasilitas perakitan di Indonesia. Pabrik BYD di Indonesia masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan baru beroperasi tahun depan. Hal ini membuktikan bahwa kualitas produk dan strategi pemasaran yang efektif dapat mengimbangi keterbatasan infrastruktur lokal.
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD menempati posisi keenam merek terlaris pada periode Januari-Juni 2025, mengalahkan Hyundai dan Wuling. BYD mencatatkan pengiriman sebanyak 14.092 unit, unggul atas Hyundai (11.188 unit) dan Wuling yang bahkan tidak masuk dalam daftar 10 besar.
Data retail juga menunjukkan hasil yang serupa. BYD tetap berada di posisi keenam dengan penjualan langsung ke konsumen sebanyak 13.705 unit. Hyundai, meskipun sedikit lebih baik secara retail (11.583 unit) dan naik ke posisi kedelapan, masih berada di bawah BYD. Wuling kembali tidak terdaftar dalam 10 besar penjual mobil retail.
Dominasi BYD semakin terlihat mencolok jika dibandingkan dengan pesaingnya yang telah berinvestasi besar dalam pembangunan pabrik di Indonesia, seperti Hyundai dan Wuling. Hal ini menunjukkan bahwa strategi impor CBU yang diadopsi BYD terbukti efektif dan efisien dalam menembus pasar Indonesia.
Merek Mobil Terlaris Januari-Juni 2025
Berikut rincian data wholesales dan retail penjualan mobil di Indonesia periode Januari-Juni 2025:
Wholesales
- Toyota: 123.846 unit
- Daihatsu: 64.805 unit
- Honda: 32.681 unit
- Mitsubishi: 31.081 unit
- Suzuki: 27.180 unit
- BYD: 14.092 unit
- Mitsubishi Fuso: 11.442 unit
- Isuzu: 11.275 unit
- Hyundai: 11.188 unit
- Chery: 10.283 unit
Retail
- Toyota: 126.893 unit
- Daihatsu: 66.716 unit
- Honda: 39.193 unit
- Mitsubishi: 32.445 unit
- Suzuki: 27.769 unit
- BYD: 13.705 unit
- Mitsubishi Fuso: 11.640 unit
- Hyundai: 11.583 unit
- Isuzu: 11.294 unit
- Hino: 10.301 unit
Merek Mobil Terlaris Juni 2025
Berikut data penjualan wholesales dan retail mobil di Indonesia pada bulan Juni 2025:
Wholesales
- Toyota: 17.819 unit
- Daihatsu: 9.356 unit
- Mitsubishi: 5.053 unit
- Suzuki: 4.940 unit
- Honda: 4.179 unit
- Chery: 2.271 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.256 unit
- BYD: 2.079 unit
- Isuzu: 1.825 unit
- Denza: 1.768 unit
Retail
- Toyota: 19.824 unit
- Daihatsu: 10.001 unit
- Mitsubishi: 5.505 unit
- Honda: 5.238 unit
- Suzuki: 4.570 unit
- Isuzu: 2.196 unit
- BYD: 2.172 unit
- Chery: 2.150 unit
- Mitsubishi Fuso: 2.121 unit
- Hyundai: 1.721 unit
Kesimpulannya, BYD telah membuktikan kemampuannya bersaing di pasar otomotif Indonesia meskipun masih mengandalkan model impor. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat dapat menjadi kunci keberhasilan, bahkan tanpa perlu membangun pabrik perakitan terlebih dahulu. Kehadiran BYD juga menambah daya saing industri otomotif di Indonesia dan memberikan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen.
Perlu diperhatikan bahwa data di atas merupakan data penjualan yang dilaporkan oleh Gaikindo dan dapat berubah sewaktu-waktu.