Badan Gizi Nasional (BGN) membutuhkan anggaran fantastis untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Jumlah yang dibutuhkan mencapai Rp 116,6 triliun. Angka ini jauh melebihi anggaran yang sudah dialokasikan.
Permintaan tambahan dana tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa, 6 Mei 2025. RDP ini membahas realisasi anggaran dan kebutuhan pendanaan program MBG.
Anggaran MBG 2025: Rp 116,6 Triliun
Saat ini, BGN telah memiliki anggaran Rp 71 triliun untuk program MBG. Namun, menurut Dadan, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk menjangkau seluruh sasaran penerima manfaat.
BGN membutuhkan tambahan Rp 50 triliun untuk mencapai total anggaran Rp 116,6 triliun. Anggaran tersebut diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan program hingga Desember 2025.
Penyerapan Anggaran yang Lambat
Hingga Mei 2025, penyerapan anggaran MBG baru mencapai Rp 2,386 triliun atau sekitar 3,36 persen dari total anggaran yang tersedia. Angka ini tergolong rendah dan menjadi perhatian serius.
Dadan menjelaskan target penyerapan anggaran yang lebih agresif untuk bulan-bulan berikutnya. Ia menargetkan penyerapan yang signifikan hingga akhir tahun.
- Juni 2025: Rp 4,7 triliun
- Juli 2025: Rp 16 triliun
- Agustus 2025: Rp 28 triliun
- September 2025: Rp 51 triliun
- Oktober 2025: Rp 60 triliun
- November 2025: Rp 88 triliun
- Desember 2025: Rp 116 triliun
Target penyerapan yang ambisius ini bertujuan untuk memastikan seluruh penerima manfaat program MBG dapat terlayani dengan baik.
Percepatan Pelayanan MBG untuk 82,9 Juta Orang
Program MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan percepatan pelayanan yang signifikan.
Tambahan anggaran Rp 50 triliun dinilai krusial untuk mempercepat penyaluran bantuan makanan bergizi kepada seluruh penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Anggaran Rp 71 triliun yang telah disepakati DPR RI merupakan bagian dari total anggaran yang dibutuhkan. BGN menekankan pentingnya tambahan dana untuk memastikan keberhasilan program MBG.
Dengan tambahan anggaran tersebut, diharapkan program MBG dapat berjalan optimal dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia. Keberhasilan program ini bergantung pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran yang besar tersebut.