Pasar SUV kompak di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran Suzuki Fronx. Mobil ini langsung bersaing dengan Toyota Raize dan Honda WR-V, dua pemain yang sudah lebih dulu eksis. Ketiga mobil ini menyasar segmen yang serupa: konsumen muda, keluarga kecil, atau pengguna mobil pertama yang menginginkan SUV praktis untuk kegiatan sehari-hari.
Persaingan ketat ini membuat perbandingan spesifikasi menjadi sangat penting bagi calon pembeli. Harga yang relatif berdekatan dan fitur modern yang ditawarkan membuat pilihan menjadi sulit. Oleh karena itu, mari kita telaah lebih dalam perbedaan performa mesin, transmisi, dan fitur dari ketiga mobil ini.
Toyota Raize
Toyota Raize hadir dengan dua pilihan mesin: 1.2 liter dan 1.0 liter turbo. Mesin 1.2 liter WA-VE, 3 silinder segaris DOHC 12 katup dengan Dual VVT-i, menghasilkan tenaga maksimal 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 11,5 kgm pada 4.500 rpm. Mesin ini ditawarkan dengan transmisi manual 5-percepatan atau CVT.
Varian 1.0 liter turbo, dengan kode mesin 1KR-VET (juga 3 silinder DOHC dengan turbocharger dan VVT-i), menawarkan tenaga yang lebih besar, yaitu 98 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 14,3 kgm (2.400-4.000 rpm). Pilihan transmisi meliputi manual 5-percepatan, CVT, dan CVT dengan Toyota Safety Sense (TSS) pada varian GR Sport.
Harga Toyota Raize berkisar antara Rp238,7 juta hingga Rp287,2 juta (OTR), tergantung varian.
Honda WR-V
Honda WR-V menggunakan mesin L15ZF, mesin bensin 4 silinder segaris 1.498 cc dengan teknologi DOHC i-VTEC. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi puncak 145 Nm pada 4.300 rpm. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis CVT, kecuali tipe terendah (WR-V E) yang tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan.
Mesin L15ZF dikenal andal dan efisien, menawarkan perpaduan baik antara efisiensi bahan bakar dan performa. Karakteristik torsi yang cukup tinggi pada putaran rendah hingga menengah membuat akselerasi WR-V responsif. Harga WR-V berkisar antara Rp280,7 juta hingga Rp310,7 juta (OTR Jakarta).
Suzuki Fronx
Suzuki Fronx mengandalkan mesin 1.462 cc (kode K15B dan K15C untuk varian mild hybrid). Semua varian menggunakan konfigurasi 4 silinder 16 katup. Varian GL memakai mesin K15B (rasio kompresi 10,5:1), sementara GX dan SGX menggunakan K15C (rasio kompresi 12:1).
Tenaga dan torsi bervariasi antar varian. Varian GL menghasilkan 77 kW pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm. GX dan SGX menghasilkan 74,6 kW dan torsi 135 Nm pada putaran yang sama. Pilihan transmisi bervariasi: GL menawarkan manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan, sedangkan GX dan SGX memiliki manual 5-percepatan atau otomatis 6-percepatan.
Harga Suzuki Fronx berkisar antara Rp259 juta hingga Rp321,9 juta (OTR Jakarta).
Perbandingan dan Kesimpulan
Toyota Raize unggul dalam efisiensi bahan bakar, terutama varian 1.0 liter turbo, dengan performa yang cukup baik untuk penggunaan harian. Honda WR-V menawarkan tenaga dan performa yang lebih bertenaga, ideal bagi yang menyukai akselerasi spontan. Suzuki Fronx memberikan keseimbangan antara kenyamanan, ketahanan mesin, dan efisiensi bahan bakar, dengan pilihan transmisi yang lebih beragam.
Pilihan terbaik bergantung pada prioritas masing-masing individu. Jika efisiensi bahan bakar adalah prioritas utama, Raize merupakan pilihan yang baik. Jika performa dan akselerasi menjadi fokus, WR-V adalah pilihan yang tepat. Dan, jika keseimbangan antara kenyamanan, ketahanan, dan efisiensi yang dicari, Fronx bisa jadi pilihan yang paling rasional.
Informasi tambahan: Perlu dipertimbangkan juga faktor lain seperti fitur keselamatan, fitur kenyamanan, dan desain eksterior/interior saat memilih diantara ketiga mobil ini. Uji test drive sangat dianjurkan sebelum memutuskan pembelian.