Banjir yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian besar, termasuk kerusakan pada sejumlah kendaraan bermotor milik warga. Mobil yang terendam banjir memiliki risiko kerusakan yang signifikan, membuat mobil bekas banjir kurang diminati pasar.
Membeli mobil bekas memang terkesan lebih hemat, namun perlu kehati-hatian. Mobil yang pernah terendam air menyimpan potensi kerusakan serius pada mesin, sistem kelistrikan, dan komponen lainnya. Kerusakan ini seringkali tersembunyi dan baru muncul setelah beberapa waktu pemakaian.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, setidaknya terdapat enam risiko utama membeli mobil bekas banjir. Risiko-risiko ini perlu dipertimbangkan dengan seksama sebelum memutuskan untuk membeli.
Kerusakan Mesin: Ancaman Fatal
Kerusakan mesin merupakan dampak terburuk dari mobil yang terendam banjir. Air yang masuk ke ruang mesin dapat merusak komponen vital seperti piston, silinder, dan sistem pembakaran. Fenomena water hammer, yaitu benturan air yang menghasilkan tekanan tinggi di dalam silinder, dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mesin.
Perbaikan mesin yang rusak akibat banjir membutuhkan biaya yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah. Terkadang, perbaikan tidak cukup dan membutuhkan penggantian mesin secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi mesin dengan teliti sebelum membeli mobil bekas.
Sistem Kelistrikan: Korsleting Mematikan
Air banjir yang mengandung berbagai kontaminan dapat menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Komponen-komponen sensitif seperti ECU (Engine Control Unit), sensor, dan kabel-kabel kelistrikan sangat rentan terhadap kerusakan akibat air.
Kerusakan pada sistem kelistrikan dapat memicu masalah pada berbagai fitur mobil, mulai dari sistem penerangan, wiper, AC, hingga sistem keamanan. Perbaikannya membutuhkan keahlian khusus dan penggantian komponen yang mahal. Bahkan, kerusakan bisa bersifat laten dan baru muncul setelah beberapa waktu.
Korosi: Musuh Diam-Diam
Air banjir seringkali mengandung garam dan zat kimia lain yang bersifat korosif. Bagian-bagian mobil yang terbuat dari logam, terutama bagian bawah seperti rangka, sistem suspensi, dan saluran knalpot, sangat rentan terhadap korosi.
Korosi tidak hanya merusak penampilan mobil, tetapi juga melemahkan struktur kendaraan, membahayakan keselamatan pengemudi. Pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian-bagian yang rentan korosi sangat penting dilakukan.
Sistem Rem: Keamanan Terancam
Sistem pengereman mobil juga sangat rentan terhadap kerusakan akibat banjir. Air yang masuk ke sistem rem dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada kampas rem, cakram rem, dan komponen lainnya.
Kerusakan pada sistem rem dapat mengurangi daya pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Perbaikan atau penggantian komponen rem membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dan keselamatan Anda menjadi taruhannya.
Biaya Perbaikan yang Tinggi
Perbaikan mobil bekas banjir membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perbaikan atau penggantian mesin, sistem kelistrikan, dan perbaikan akibat korosi membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Selain itu, masih ada potensi munculnya masalah baru setelah perbaikan selesai.
Membeli mobil bekas banjir bisa jadi lebih mahal daripada yang terlihat di awal. Biaya perbaikan yang tidak terduga dapat membuat Anda mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Kebocoran Oli: Ancaman Tersembunyi
Banjir dapat menyebabkan kerusakan pada seal-seal di dalam mesin. Seal yang rusak atau melemah akan menyebabkan kebocoran oli. Oli yang bocor dapat mencemari lingkungan dan menurunkan performa mesin.
Kebocoran oli juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal mesin jika tidak segera ditangani. Hal ini akan menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi lagi.
Tips Membeli Mobil Bekas
Sebelum membeli mobil bekas, pastikan Anda melakukan pemeriksaan menyeluruh. Periksalah riwayat perawatan, kondisi mesin, sistem kelistrikan, dan bagian-bagian penting lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik berpengalaman untuk memastikan kondisi mobil.
Pertimbangkan juga untuk melakukan pengecekan di bengkel resmi atau independen untuk memastikan kondisi mobil. Harga yang murah belum tentu menguntungkan jika di kemudian hari Anda harus menanggung biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Teliti semua aspek sebelum membeli mobil bekas, terutama jika mobil tersebut memiliki riwayat terendam banjir. Kehati-hatian dapat mencegah kerugian finansial dan potensi bahaya di kemudian hari.
