Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud), Fadli Zon, baru-baru ini melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Urusan Luar Negeri India, Dr. Subrahmanyam Jaishankar. Pertemuan penting ini berlangsung di sela-sela penyelenggaraan World Audiovisual and Entertainment (WAVES) Summit 2025 di Mumbai, India.
Pertemuan tersebut difokuskan pada penguatan kerja sama budaya antara Indonesia dan India, pentingnya solidaritas negara-negara selatan global (global south), dan peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Penguatan Kerja Sama Budaya Indonesia-India
Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pemerintah India terhadap partisipasi Indonesia dalam WAVES Summit 2025. Ia menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai momentum untuk mempererat kolaborasi dalam bidang ekonomi dan industri kreatif.
“Indonesia menghargai kepemimpinan India dalam mempertemukan pelaku budaya global, dan merasa terhormat dapat menjadi bagian dari dialog penting ini,” ujar Fadli Zon.
Menbud RI juga menekankan pentingnya memanfaatkan kerja sama budaya, narasi sejarah, dan memori kolektif sebagai kekuatan untuk mendorong kolaborasi south-south. Hal ini bertujuan untuk menciptakan tatanan global yang lebih adil dan berimbang.
Kerja Sama Restorasi Candi Prambanan
Fadli Zon menyampaikan terima kasih atas tawaran Pemerintah India untuk membantu restorasi dan revitalisasi kompleks Candi Prambanan. Tawaran ini sebelumnya diumumkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo pada Januari 2025.
Menbud RI mendorong realisasi tawaran tersebut dengan mengundang tim ahli dari India untuk meninjau langsung Candi Prambanan. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi contoh penting pelestarian warisan bersama.
Fadli Zon mengusulkan pengembangan kerja sama teknis, proyek konservasi bersama, dan pertukaran pakar untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya Indonesia. Tujuannya agar situs-situs bersejarah dapat terus menginspirasi generasi mendatang.
Implementasi Cultural Exchange Programme (CEP)
Pertemuan juga membahas tindak lanjut kesepakatan Cultural Exchange Programme (CEP) yang telah ditandatangani selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India pada Januari 2025.
Fadli Zon menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan RI untuk aktif menjalankan program-program CEP. Program tersebut mencakup pertunjukan budaya, pameran, pertukaran pakar, serta pertukaran pemuda dan akademisi.
Selain itu, diusulkan eksplorasi proyek co-production, meliputi film, dokumenter, dan musik, sebagai bagian dari penguatan CEP. Kedua menteri juga membahas sejarah dan warisan kedua negara sebagai penggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung.
Fadli Zon menyimpulkan bahwa semangat Dasasila Bandung tetap relevan sebagai fondasi solidaritas, keadilan, dan kerja sama budaya antar negara Global South, khususnya dalam menghadapi dunia yang semakin terpolarisasi.
Pertemuan ini menandai langkah nyata dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-India, khususnya di bidang kebudayaan dan pelestarian warisan sejarah. Kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut dan membawa manfaat bagi kedua negara.