Kepindahan Marc Marquez dari tim satelit ke tim pabrikan Ducati di MotoGP bukan hanya sekadar peningkatan karier. Langkah ini juga berdampak signifikan pada penghasilannya. Bocoran detail bonus yang diterima Marquez dari Ducati terungkap dan menunjukkan angka yang fantastis.
Situs berita Motosan.es mengungkap skema bonus yang cukup menarik. Besaran bonus tersebut sangat bergantung pada prestasi Marquez di setiap balapan.
Bonus Menang Balapan dan Sprint Race
Sebagai pebalap pabrikan, Marquez berhak atas bonus yang lebih besar dibandingkan pebalap satelit. Untuk kemenangan di balapan utama, ia akan menerima €150.000 (sekitar Rp2,8 miliar), lebih tinggi daripada bonus pebalap satelit yang hanya mendapatkan €100.000.
Jika finis di posisi kedua, ia mendapat €80.000 (Rp1,5 miliar), dan posisi ketiga berhak atas €40.000 (Rp760 juta). Bonus ini berlaku untuk balapan utama saja.
Kemenangan di sprint race juga mendatangkan bonus. Pebalap pabrikan seperti Marquez mendapatkan €40.000 (Rp760 juta) jika menang, sedangkan pebalap satelit hanya menerima €20.000 (Rp380 juta).
Bonus Juara Dunia dan Klasemen Akhir
Keberhasilan meraih gelar juara dunia MotoGP menghasilkan bonus terbesar. Marquez akan mendapatkan bonus fantastis sebesar €3.000.000 (Rp57 miliar) jika menjadi juara dunia.
Jika hanya finis di posisi kedua atau ketiga klasemen akhir, ia masih akan mendapatkan bonus yang cukup besar, yaitu €1.500.000 (Rp28,5 miliar) untuk posisi kedua dan €1.000.000 (Rp19 miliar) untuk posisi ketiga.
Total Pendapatan Marquez Hingga Saat Ini
Hingga 10 seri balapan yang telah berlangsung di musim ini, Marquez telah memenangkan enam balapan utama. Secara matematis, ia telah meraup bonus sekitar €900.000 (Rp17 miliar) dari kemenangan tersebut.
Selain itu, ia juga memenangkan sembilan dari 10 sprint race yang diikuti. Dari kemenangan sprint race, ia telah mengumpulkan bonus sekitar €360.000 (Rp6,8 miliar).
Jika ditotal, bonus dari kemenangan balapan utama dan sprint race saja telah mencapai €1.260.000 (Rp23,9 miliar). Angka ini belum termasuk bonus posisi kedua dan ketiga, serta gaji dan sponsor yang diterimanya.
Strategi Ducati memberikan bonus besar kepada pebalap muda dengan gaji lebih rendah terbukti efektif. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pebalap untuk bergabung dengan tim asal Italia tersebut.
Total pendapatan Marquez yang fantastis ini belum termasuk pendapatan dari gaji pokok dan berbagai kontrak sponsor. Sistem bonus Ducati ini menarik karena menawarkan potensi pendapatan yang sangat besar bagi para pebalap yang berprestasi.
Keberhasilan Marquez di Ducati juga menunjukan efektifitas strategi tim dalam menggaet dan memotivasi pebalap berbakat. Sistem bonus ini menjadi contoh menarik bagaimana tim balap MotoGP dapat menyeimbangkan anggaran dengan kinerja pebalap.