Polisi menyita Rp 75 miliar dari kasus judi online. Uang tersebut dipamerkan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025). Tumpukan uang dalam plastik bening, berisi pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, menjadi bukti nyata hasil kejahatan tersebut. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang serius terhadap maraknya judi online di Indonesia.
Sumber uang sitaan tersebut berasal dari dua sumber utama. Sebagian besar, yakni Rp 61 miliar, berasal dari 164 rekening yang diduga digunakan untuk menyimpan hasil judi online.
Asal Usul Uang Sitaan
Sisa Rp 14 miliar disita langsung dari pengungkapan kasus judi online yang terkait dengan situs h55.hiwin.care. Penelusuran aset ini dilakukan melalui Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Proses penelusuran dana hasil kejahatan ini melibatkan kerja sama yang intensif antara Bareskrim Polri dan PPATK. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas kejahatan ekonomi, khususnya yang terkait dengan judi online.
Tersangka dan Proses Hukum
Empat tersangka telah ditangkap terkait kasus ini. Identitas para tersangka belum diungkap secara detail.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.
Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap seluruh jaringan dan aktor yang terlibat dalam kasus judi online ini.
Prioritas Pemerintah dalam Memberantas Judi Online
Pemberantasan judi online merupakan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari segala bentuk kejahatan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang berkaitan dengan judi online. Instruksi ini menjadi landasan bagi Bareskrim Polri dalam melakukan penindakan hukum secara maksimal.
Kasus ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memberantas judi online. Langkah-langkah yang dilakukan diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Upaya transparansi dan keterbukaan informasi juga penting dalam mendukung keberhasilan pemberantasan judi online ini.
Besarnya uang yang disita menunjukkan skala luas operasi judi online yang terbongkar. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat upaya pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan serupa, menciptakan iklim ekonomi yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat Indonesia.
