Menanggapi penurunan penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengusulkan agar produsen otomotif menurunkan harga jual kendaraan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat yang tengah melemah.
Tanggapan Honda Terhadap Usulan Menperin
PT Honda Prospect Motor (HPM), melalui Sales & Marketing and After Sales Director Yusak Billy, menyatakan belum mempelajari secara detail usulan Menperin tersebut.
Namun, Billy menegaskan bahwa harga mobil Honda saat ini sudah kompetitif dan terjangkau bagi konsumen.
Selain penurunan harga, Billy menyarankan strategi non-fiskal untuk meningkatkan penjualan, khususnya di Jakarta.
Ia mengusulkan pembebasan mobil hybrid dari aturan ganjil-genap untuk menarik minat pembeli.
Menperin Dorong Inovasi dan Dukungan Pemerintah
Menperin Agus Gumiwang juga mendorong produsen mobil untuk berinovasi dalam pengembangan produk ramah lingkungan.
Inovasi ini diharapkan dapat diimbangi dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah untuk menumbuhkan pasar otomotif Indonesia.
Penjualan mobil secara wholesales pada 2024 turun 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai 865.723 unit.
Penjualan ritel juga mengalami penurunan 10,9 persen menjadi 889.680 unit, meskipun masih melampaui target revisi Gaikindo sebesar 850 ribu unit.
Data penjualan tersebut menunjukkan tantangan yang dihadapi industri otomotif Tanah Air.
Oleh karena itu, kombinasi strategi penurunan harga dan inovasi produk yang didukung oleh kebijakan pemerintah menjadi penting untuk menggairahkan kembali pasar otomotif di Indonesia.
Tantangan ini membutuhkan sinergi antara pemerintah dan produsen otomotif. Hal ini diperlukan untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
