Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPKP), Hasan Nasbi, sempat mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya. Namun, ia akhirnya tetap melanjutkan tugasnya setelah mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Perintah tersebut disampaikan tidak secara langsung oleh Presiden, melainkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Hasan telah bertemu dengan Presiden dan pejabat tinggi lainnya untuk membahas hal ini.
Surat Pengunduran Diri dan Perintah Melanjutkan Tugas
Hasan Nasbi mengirimkan surat pengunduran dirinya pada 21 April 2025. Surat tersebut disampaikan kepada Presiden Prabowo melalui Mensesneg dan Seskab.
Namun, setelah bertemu dengan Presiden dan pejabat terkait, Hasan menerima perintah untuk tetap memimpin KPKP. Ia menyatakan patuh pada perintah tersebut.
Alasan Hasan Nasbi Tetap Menjabat
Hasan menegaskan loyalitasnya kepada Presiden Prabowo sebagai alasan utamanya untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai Kepala KPKP.
Ia menekankan bahwa kepatuhannya pada perintah Presiden bukan bertentangan dengan loyalitasnya. Sebagai bawahan, ia merasa wajib untuk mematuhi perintah yang diberikan.
Pertemuan dengan Presiden dan Pejabat Tinggi
Hasan menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo membahas hal-hal umum terkait situasi pemerintahan.
Diskusi tersebut tidak secara spesifik membahas pengunduran dirinya. Perintah untuk melanjutkan tugas disampaikan oleh Mensesneg dan Seskab setelah pertemuan tersebut.
Ia juga menghadiri rapat kabinet, menunjukkan kesiapannya untuk terus berkontribusi dalam pemerintahan.
Loyalitas dan Ketaatan pada Perintah Presiden
Keputusan Hasan untuk tetap menjabat sebagai Kepala KPKP menunjukkan tingginya rasa loyalitas dan ketaatannya kepada Presiden Prabowo.
Meskipun telah mengajukan surat pengunduran diri, ia dengan tegas menyatakan patuh pada perintah untuk melanjutkan tugasnya.
Sikap ini mencerminkan disiplin dan profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas di lingkungan pemerintahan.
Kejadian ini menyoroti dinamika internal pemerintahan dan pentingnya komunikasi yang efektif antara Presiden dan para pejabatnya. Sikap Hasan yang taat pada perintah atasan juga menjadi contoh penting dalam menjalankan hierarki pemerintahan.