Sidang kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan kembali bergulir. Hari ini, Jumat (16/5/2025), mantan Ketua dan Komisioner KPU RI, Hasyim Asy’ari, dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Kehadiran Hasyim Asy’ari diharapkan dapat memberikan keterangan penting terkait kasus yang melibatkan Hasto Kristiyanto. Selain Hasyim, penyelidik KPK Arif Budi Raharjo juga menjadi saksi yang dihadirkan dalam persidangan tersebut.
Hasyim Asy’ari dan Arif Budi Raharjo Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Jaksa KPK, Budhi S, membenarkan kehadiran dua saksi kunci tersebut dalam persidangan. Hasyim Asy’ari, dengan pengalamannya di KPU, dipercaya dapat memberikan informasi berharga mengenai proses PAW anggota DPR.
Sementara Arif Budi Raharjo, sebagai penyelidik KPK, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai proses penyidikan kasus yang melibatkan Harun Masiku dan peran Hasto Kristiyanto di dalamnya.
Dakwaan Terhadap Hasto Kristiyanto: Perintangan Penyidikan dan Suap
Hasto Kristiyanto didakwa oleh KPK atas dua tuduhan utama. Pertama, ia diduga menghalangi penyidikan kasus dugaan suap Harun Masiku.
Dakwaan tersebut menyatakan Hasto secara sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan penyidikan terhadap Harun Masiku, yang telah menjadi buron sejak tahun 2020.
Kedua, Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp 600 juta.
Suap tersebut diduga diberikan agar Wahyu Setiawan membantu proses PAW Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Keterlibatan Pihak Lain dan Status Tersangka
Jaksa KPK menjelaskan bahwa Hasto tidak bertindak sendiri dalam dugaan suap tersebut. Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri, orang kepercayaannya, serta Harun Masiku juga terlibat.
Donny Tri Istiqomah saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Saeful Bahri telah divonis bersalah, sementara Harun Masiku masih berstatus buron.
Persidangan ini diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan peran masing-masing pihak yang terlibat dalam kasus ini. Keterangan dari Hasyim Asy’ari dan Arif Budi Raharjo menjadi kunci penting dalam mengurai kompleksitas kasus tersebut.
Proses hukum akan terus berjalan hingga semua fakta terungkap dan keadilan ditegakkan. Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dan transparansi dalam proses penyelenggaraan negara.
Hasil dari persidangan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi serupa di masa mendatang. Ketegasan penegak hukum dalam menangani kasus ini juga menjadi hal penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan di Indonesia.