Ketegangan antara Pakistan dan India kembali meningkat di kawasan Kashmir yang disengketakan. Hal ini ditandai dengan uji coba rudal balistik Pakistan, yang menambah eskalasi konflik yang sudah berlangsung lama.
Uji coba rudal terbaru ini merupakan yang kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik berskala besar antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini.
Uji Coba Rudal Pakistan: Jangkauan 120 Kilometer
Militer Pakistan mengumumkan telah melakukan uji coba rudal balistik dengan jangkauan 120 kilometer. Uji coba ini diklaim bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional pasukan dan memvalidasi parameter teknis utama rudal tersebut.
Pernyataan resmi militer Pakistan menekankan pada sistem navigasi canggih dan peningkatan akurasi rudal sebagai hasil dari uji coba ini. Tidak dijelaskan secara rinci lokasi uji coba tersebut.
Respons India dan Eskalasi Ketegangan
India menuduh Pakistan mendukung serangan mematikan terhadap wisatawan di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada bulan April lalu. Serangan ini menewaskan sedikitnya 26 orang dan memicu pertikaian terbaru antara kedua negara.
Menanggapi tuduhan tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan “kebebasan operasional penuh” kepada militer negaranya. Hal ini menunjukkan keseriusan India dalam merespon situasi yang memanas.
Pakistan membantah tegas keterlibatannya dalam serangan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen. Islamabad juga memperingatkan kemungkinan serangan udara dari India dan menyatakan akan membalas setiap agresi.
Pernyataan Pemerintah Pakistan dan Tekanan Internasional
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan kepuasannya atas kesiapan militer negaranya untuk pertahanan nasional. Ia menekankan bahwa peluncuran rudal tersebut menunjukkan kekuatan pertahanan Pakistan.
Sebelumnya, pada tanggal 3 Mei, Pakistan juga telah melakukan uji coba rudal permukaan-ke-permukaan dengan jangkauan 450 kilometer. Kedua uji coba rudal ini semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Tekanan internasional terus diberikan kepada kedua negara untuk meredakan ketegangan. Sejarah konflik berulang antara Pakistan dan India terkait wilayah Kashmir yang disengketakan menjadi alasan utama perlunya upaya de-eskalasi.
Komunitas internasional prihatin akan potensi konflik bersenjata yang lebih besar, mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir. Upaya diplomasi dan dialog intensif sangat dibutuhkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Ketegangan di Kashmir dan uji coba rudal oleh Pakistan menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas regional. Situasi ini memerlukan respons yang bijak dari semua pihak untuk mencegah konflik lebih lanjut.
Situasi ini menunjukkan betapa rapuhnya perdamaian di kawasan tersebut dan betapa pentingnya dialog dan kerjasama internasional untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat berdampak luas pada stabilitas regional dan global. Perlu upaya bersama untuk mendorong perundingan damai dan penyelesaian sengketa melalui jalur diplomatik.