Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, menjadi sorotan publik setelah video dirinya menginap di hotel mewah bintang empat, Horison Bekasi, beredar luas di media sosial. Kejadian ini terjadi saat wilayah Bekasi dilanda banjir besar yang mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi di tenda-tenda darurat dan pos pengungsian.
Video tersebut memperlihatkan Wiwiek tiba di hotel dengan menggunakan mobil premium, memicu kontroversi dan kecaman dari netizen. Banyak yang menilai tindakan tersebut tidak empati mengingat kondisi warga Bekasi yang sedang menderita akibat banjir.
Sejumlah akun media sosial mengkritik keras tindakan istri Wali Kota tersebut. Salah satu komentar viral berbunyi, “Beginilah ketika seorang pemimpin dikelilingi oleh orang-orang gobl*k. Pentingnya pilih tim atau ajudan yang berakal, berempati dan nggak asal share di sosmed. Jika tidak mampu empati ‘tidur di tenda bersama rakyatnya Bekasi’ minimal nggak usah pamer yang beginian,” tulis akun @He**l**bss, yang mendapatkan ribuan retweet dan tanda suka.
Dalam video yang beredar, terlihat juga beberapa mobil premium lainnya, termasuk SUV Toyota Fortuner, terparkir di sekitar hotel. Hal ini semakin memperkuat persepsi publik mengenai kurangnya empati dari pihak terkait terhadap penderitaan warga yang terdampak banjir.
Kontroversi Menginap di Hotel Mewah Saat Banjir
Tingginya biaya menginap di Hotel Horison Bekasi, yang berkisar antara Rp 530.000 hingga Rp 1.200.000 per malam untuk kamar standar, semakin memperkeruh situasi. Publik mempertanyakan kesesuaian tindakan tersebut dengan kondisi darurat yang sedang dialami oleh masyarakat Bekasi.
Kontras yang mencolok antara kenyamanan istri Wali Kota di hotel mewah dengan kondisi memprihatinkan ribuan warga yang mengungsi di tenda-tenda sederhana menimbulkan kemarahan dan kekecewaan di kalangan netizen. Banyak yang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk arogansi dan ketidakpedulian terhadap kesulitan rakyat.
Perlu ditekankan bahwa banjir di Bekasi telah berlangsung selama tiga hari dan menyebabkan kerusakan serta kerugian yang signifikan bagi warga. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di tempat-tempat yang seadanya, sementara istri Wali Kota memilih untuk menginap di hotel mewah.
Harta Kekayaan Wali Kota Bekasi
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di elhkpn.kpk.go.id, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 12,2 miliar. Koleksi kendaraannya sendiri bernilai sekitar Rp 1,6 miliar.
Meskipun Toyota Fortuner yang terlihat di video kemungkinan merupakan kendaraan dinas dan tidak terdaftar di LHKPN, mobil-mobil pribadi Wali Kota meliputi Toyota Vellfire 2015 (Rp 630 juta), BMX X3 2007 (Rp 495 juta), dan Toyota Innova Zenix Hybrid 2023 (Rp 530 juta), menunjukkan kekayaan yang cukup signifikan.
Kepemilikan aset yang signifikan ini semakin memperkuat kritik publik terhadap tindakan istri Wali Kota yang menginap di hotel mewah saat warganya menderita akibat banjir. Publik berharap pemimpin dan keluarganya mampu menunjukkan empati dan kepekaan sosial yang lebih tinggi.
Tanggapan dan Implikasi
Pihak Wali Kota Bekasi telah mengkonfirmasi bahwa memang menginap di Hotel Horison. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan resmi yang memuaskan publik terkait alasan menginap di hotel mewah tersebut di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para pejabat publik untuk lebih bijak dan sensitif terhadap kondisi masyarakat, terutama saat terjadi bencana. Kepercayaan publik terhadap pemerintah sangat penting dan dapat tergerus jika tindakan pejabat publik dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah daerah dalam menangani bencana dan menunjukkan empati yang lebih besar terhadap masyarakat yang terdampak.