Jaecoo, merek otomotif premium terbaru di bawah naungan Chery, telah berhasil mengumpulkan sekitar 700 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk dua modelnya yang belum resmi diluncurkan di Indonesia: J7 AWD dan SHS, serta J8 AWD. Hal ini disampaikan langsung oleh Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia, pada Senin (30/6) di BSD, Tangerang.
Keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk Jaecoo. Model J7 SHS menjadi primadona dengan sekitar 500 SPK, sementara J7 AWD dan J8 AWD masing-masing meraih sekitar 100 SPK. Max Zhou menambahkan bahwa dealer baru yang berlokasi di Jakarta Barat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian ini. “Setelah dealer ini dibuka, respons dari konsumen sangat baik,” ujarnya.
Penting untuk dicatat bahwa angka 700 SPK tersebut merupakan angka murni SPK, bukan hanya pre-booking atau tanda jadi, seperti yang ditegaskan oleh Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia. “Itu sudah SPK, bukan prebook,” tegas Ryan.
Mengenal Lebih Dekat Jaecoo J7 dan J8
Jaecoo J7, SUV lima penumpang yang telah diperkenalkan di IIMS Februari lalu, menjadi daya tarik utama. Tersedia dalam dua varian mesin: 1.600 cc turbo dengan sistem gerak FWD dan AWD, serta 1.500 cc turbo plus baterai 18,3 kWh FWD dengan teknologi SHS (Super Hybrid System). Meskipun harga resmi belum diumumkan, perkiraannya berkisar antara Rp400 jutaan hingga Rp500 jutaan.
Sementara itu, Jaecoo J8, SUV berukuran lebih besar dari J7, siap bersaing di segmen premium dengan model seperti Hyundai Palisade. Dengan dimensi panjang 4.820 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.710 mm, serta jarak sumbu roda 2.820 mm, J8 AWD mampu menampung enam penumpang dengan kursi baris kedua model captain seat. Mesin 2.000 cc-nya mampu menghasilkan tenaga 245 hp dan torsi 385 nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam yang diklaim mencapai 9 detik. Harga jualnya diperkirakan mencapai Rp700 juta hingga Rp800 juta.
Strategi Pemasaran dan Prospek Jaecoo di Indonesia
Keberhasilan Jaecoo dalam mengumpulkan SPK sebelum peluncuran resmi menunjukkan strategi pemasaran yang efektif. Posisinya sebagai merek premium di atas Chery, dikombinasikan dengan spesifikasi dan fitur yang menarik, tampaknya berhasil menarik minat konsumen Indonesia yang mencari alternatif di segmen SUV premium. Kehadiran dealer baru di lokasi strategis juga terbukti berkontribusi positif dalam meningkatkan penjualan.
Dengan antusiasme yang tinggi terhadap J7 dan J8, Jaecoo memiliki prospek yang cerah di pasar otomotif Indonesia. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memenuhi permintaan yang tinggi dan menjaga kualitas layanan purna jual agar dapat mempertahankan kepercayaan konsumen. Peluncuran resmi dan ketersediaan unit di pasar akan menjadi faktor penentu keberhasilan Jaecoo dalam jangka panjang.
Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana Jaecoo mengembangkan strategi pemasaran dan layanan purna jualnya untuk mempertahankan momentum positif ini dan menindaklanjuti tingginya permintaan pasar terhadap produk-produknya. Suksesnya Jaecoo di Indonesia bergantung pada kemampuannya dalam memenuhi ekspektasi konsumen dan memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan yang memuaskan.
Secara keseluruhan, angka SPK yang tinggi sebelum peluncuran resmi merupakan indikator yang positif bagi Jaecoo. Namun, perusahaan perlu memastikan kemampuan produksi dan distribusi untuk memenuhi permintaan dan mempertahankan reputasi yang baik di pasar otomotif Indonesia yang kompetitif.