Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya kolaborasi dengan daerah penghasil beras, khususnya Karawang, untuk menjamin ketahanan pangan Jakarta. Langkah ini dirasa krusial mengingat luas sawah Jakarta yang hanya 400 hektare, jauh lebih kecil dibandingkan Karawang dengan 88 ribu hektare sawah.
Kebutuhan beras Jakarta mencapai 2.500 ton per hari. Kerja sama yang saling menguntungkan dengan daerah penghasil beras menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karawang menjadi salah satu mitra strategis dalam upaya ini.
Kerja Sama DKI Jakarta dan Karawang untuk Ketahanan Pangan
Dalam kunjungannya ke Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025), Gubernur Pramono memberikan bantuan bibit unggul, traktor, dan alat semprot kepada petani Karawang. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. DKI Jakarta terjamin pasokan berasnya, sementara petani Karawang mendapat dukungan untuk meningkatkan hasil panen.
Pemanfaatan Teknologi dan Pengelolaan BUMD
Selain kerja sama di sektor pertanian, Pramono juga menawarkan dua bentuk kerja sama strategis lainnya kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. Pertama, pemanfaatan teknologi *smart city* melalui aplikasi JAKI.
Aplikasi JAKI telah mengintegrasikan 93% aktivitas masyarakat Jakarta, mencakup berbagai layanan publik. Pemerintah DKI Jakarta siap berbagi pengetahuan dan pengalaman pengelolaan aplikasi JAKI kepada Karawang secara gratis.
Kedua, kerja sama dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pengelolaan BUMD DKI Jakarta kini dinilai semakin sehat dan siap untuk *Initial Public Offering* (IPO).
Pemerintah DKI Jakarta membuka kesempatan bagi Pemkab Karawang untuk belajar dari pengalaman dan praktik terbaik pengelolaan BUMD Jakarta. Pemkab Karawang hanya perlu menempuh perjalanan satu jam untuk melakukan studi banding.
Respon Positif dari Pemerintah Kabupaten Karawang
Tawaran kerja sama tersebut disambut positif oleh Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh. Beliau mengungkapkan kesiapan Karawang untuk berkolaborasi dalam bidang digital dan bisnis.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Karawang dan memperkuat perekonomian daerah. Bahkan, Bupati Aep menawarkan lahan sawah tambahan jika dibutuhkan DKI Jakarta.
Awalnya, MoU direncanakan untuk lahan sawah sekitar 600 hektare. Namun, Gubernur Pramono berharap kerja sama dapat diperluas hingga 3.000 hektare, dan Bupati Aep menyatakan kesiapan Pemkab Karawang untuk memenuhi hal tersebut. Karawang memiliki luas sawah sekitar 88.000 hektare.
Bupati Aep menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Pramono dan pihak Food Station Tjipinang Jaya atas kerja sama ini. Ia berharap kolaborasi tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua daerah.
Kerja sama antara DKI Jakarta dan Karawang ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan mengembangkan potensi daerah melalui kolaborasi teknologi dan bisnis. Hal ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama antar daerah untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang.