Jepara: Predator Seks 31 ABG, Legislator Desak Hukuman Mati

Playmaker

Jepara: Predator Seks 31 ABG, Legislator Desak Hukuman Mati
Jepara: Predator Seks 31 ABG, Legislator Desak Hukuman Mati

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina, mengecam keras aksi predator seks terhadap 31 anak di Jepara, Jawa Tengah. Pelaku, berinisial S (21 tahun), telah melakukan tindakan biadab dengan memperkosa korbannya, merekam aksi tersebut, lalu menyebarkan dan menjualnya melalui media sosial.

Selly menekankan bahwa hukuman penjara saja tidak cukup untuk pelaku kejahatan seksual sekeji ini. Perlu hukuman yang lebih berat dan memperhatikan dampak psikologis yang diderita para korban.

Hukuman Maksimal bagi Predator Seks Jepara

Selly mendesak agar pelaku dihukum maksimal sesuai UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati menjadi tuntutan yang dianggap layak diberikan kepada pelaku yang telah dewasa (21 tahun) dan telah menyebabkan trauma mendalam pada 31 korbannya.

Dampak Psikologis Korban dan Dukungan yang Diperlukan

Selly menekankan pentingnya pendampingan penuh bagi korban. Trauma yang diderita para korban membutuhkan penanganan intensif dan jangka panjang.

Implementasi UU TPKS secara maksimal diharapkan dapat memberikan keadilan dan perlindungan optimal bagi para korban.

Peran DPR dan Komitmen Perlindungan Anak

Fraksi PDI Perjuangan menyatakan komitmen kuat untuk melindungi perempuan dan anak. Penerapan UU TPKS menjadi langkah penting dalam upaya tersebut.

Perlindungan anak bukan hanya narasi politik, melainkan tanggung jawab ideologis dan konstitusional untuk masa depan bangsa. Negara tidak boleh kompromi terhadap pelaku kekerasan seksual.

Kasus ini melibatkan 31 korban dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Semarang, Lampung, dan sebagian besar di Jepara. Polisi menemukan bukti bahwa pelaku merekam setiap aksi kejahatannya dan menyimpannya dengan nama masing-masing korban.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, menegaskan bahwa pelaku merupakan predator seks yang berbahaya dan perlu dihukum seberat-beratnya.

Kasus predator seks di Jepara ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak. Perlu kerja sama multipihak untuk mencegah kejahatan serupa terjadi di masa mendatang dan memastikan keadilan bagi para korban.

Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan aktif dalam melindungi anak dari kekerasan seksual. Pentingnya penegakan hukum yang tegas dan komprehensif menjadi kunci utama dalam upaya melindungi anak dan mewujudkan Indonesia yang lebih aman bagi generasi penerus bangsa.

Popular Post

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Berita

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Hari Pentakosta merupakan perayaan penting bagi umat Kristiani. Peringatan ini jatuh setiap tahun setelah Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus, menandai ...

Editorial

Harga Motor Honda Genio Bekas: Mulai Belasan Juta, Kondisi Prima Tersedia

Honda Genio telah menjadi pilihan populer bagi penggemar skuter matik berkat desainnya yang stylish dan performa mesin yang handal. Bagi ...

Editorial

STNK dan BPKB: Kapan Kedua Dokumen Penting Kendaraan Itu Keluar?

Bagi pemilik kendaraan bermotor, STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan dokumen penting yang wajib ...

Berita

Perpanjang SIM 2025: Biaya Lengkap, Tes Kesehatan & Asuransi Terungkap

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan kewajiban bagi setiap pengendara kendaraan bermotor di Indonesia. SIM hanya berlaku selama lima tahun, ...

7 Rekomendasi Cat Mobil Terbaik

Harga

7 Warna Cat Mobil Terkeren & Tahan Lama (Rekomendasi Terbaik!)

Bosan dengan warna mobil Anda yang kusam? Ingin memberikan tampilan baru yang lebih segar dan menarik? Memilih cat mobil yang ...

Berita

Nasib Pabrik Esemka: Respon Publik Tak Terduga Mengguncang Industri Otomotif

Masih ingat dengan Esemka, merek mobil lokal yang sempat menjadi buah bibir? Bagaimana perkembangannya saat ini? Apakah pabriknya masih beroperasi? ...