Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengadakan Kongres di Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025. Salah satu agenda pentingnya adalah pemilihan ketua umum (Ketum) baru melalui pemilu raya.
Hal ini diumumkan PSI melalui media sosial, dengan unggahan video yang menarik perhatian publik. Saat ini, Ketum PSI dijabat oleh Kaesang Pangarep.
Kongres PSI di Solo dan Pemilihan Ketum Baru
Kongres PSI akan berlangsung selama dua hari, tepatnya pada tanggal 19 dan 20 Juli 2025. Lokasi yang dipilih adalah Solo, karena dekat dengan kediaman Kaesang Pangarep.
Proses pemilihan Ketum akan dilakukan secara demokratis, dengan sistem satu orang satu suara. Ini merupakan bagian dari upaya PSI untuk menjadi partai yang lebih terbuka dan demokratis.
Waketum PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa pemilu raya ini menandai transformasi PSI menjadi “Partai Super Terbuka”. Sistem ini diharapkan dapat mengakomodasi suara dan aspirasi seluruh anggota partai.
Reaksi Kaesang Pangarep Terhadap Pemilihan Ketum
Saat ditanya mengenai rencananya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketum, Kaesang mengatakan, “Ya kita lihat nanti.” Ia tidak memberikan jawaban yang pasti.
Sementara itu, Kaesang menjelaskan kegiatannya mengunjungi beberapa daerah di Jawa Barat sebagai bagian dari konsolidasi kader PSI. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh kader dapat berpartisipasi aktif dalam pemilihan Ketum.
Syarat dan Persyaratan Calon Ketum PSI
PSI telah mempublikasikan persyaratan calon Ketum melalui media sosial. Salah satu syarat penting adalah kemampuan untuk menerima dan menanggapi aspirasi masyarakat.
Unggahan di media sosial menunjukkan tiga orang membawa kardus bertuliskan “Dicari Ketua Umum PSI”. Ini menjadi bagian dari kampanye sosialisasi untuk menarik minat kader dan masyarakat untuk terlibat.
Pemenang pemilu raya akan diumumkan pada Kongres PSI di Solo. Hasil pemilihan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi PSI dalam membangun tradisi politik yang baru dan lebih representatif.
Pemilu raya ini merupakan bagian dari adaptasi PSI terhadap tuntutan zaman dan keinginan masyarakat, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dalam politik.
Dengan adanya pemilu raya ini, PSI berharap dapat semakin dekat dengan rakyat dan menjawab tantangan politik masa kini. Sistem pemilihan yang demokratis ini menunjukkan komitmen PSI terhadap keterbukaan dan transparansi.