Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan retret gelombang kedua untuk para kepala daerah. Gelombang pertama telah sukses digelar beberapa bulan lalu di Akademi Militer Magelang.
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah berkoordinasi untuk memastikan kesiapan acara ini. Konsep retret kedua akan serupa dengan yang pertama, dengan beberapa penyesuaian teknis.
Koordinasi Lemhannas dan Kemendagri untuk Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menyatakan telah melakukan koordinasi intensif dengan Kemendagri terkait penyelenggaraan retret gelombang kedua ini.
Konsepnya, menurut Ace Hasan, tidak akan jauh berbeda dengan retret pertama yang berlangsung di Akademi Militer Magelang. Kemendagri akan tetap berperan utama dalam koordinasi mengingat kepala daerah berada di bawah koordinasinya.
Pembahasan teknis lebih lanjut akan dilakukan bersama Kemendagri untuk memastikan kelancaran acara.
Materi Retret: Fokus pada Geopolitik dan Ketahanan Nasional
Lemhannas kembali dipercaya untuk mengisi materi retret. Fokus materi akan tetap pada wawasan kebangsaan, geopolitik, dan ketahanan nasional.
Materi ini serupa dengan yang disampaikan pada retret gelombang pertama. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para kepala daerah.
Peserta dan Persiapan Retret Gelombang Kedua
Rencananya, retret gelombang kedua akan diikuti oleh sekitar 52 kepala daerah yang belum berpartisipasi pada gelombang pertama.
Kemendagri saat ini sedang mematangkan konsep retret gelombang kedua. Konsep tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyatakan bahwa konsep retret telah rampung dan menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan, termasuk Presiden.
Retret ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman para kepala daerah dalam memimpin daerahnya. Materi yang diberikan akan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara Lemhannas dan Kemendagri, diharapkan retret gelombang kedua ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta.
Persiapan yang matang dan konsep yang terarah diharapkan dapat menghasilkan output yang positif bagi peningkatan kualitas pemerintahan di daerah.