PT MAB Distributor Indonesia (MABDI), distributor resmi Mobil Anak Bangsa (MAB) dan Motor Anak Bangsa (ELECTRO), meluasakan jangkauan bisnisnya ke wilayah Indonesia Timur. Kemitraan strategis baru telah terjalin dengan PT Mata Cahaya Timur untuk mendistribusikan kendaraan listrik di Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Langkah ekspansi ini selaras dengan program pemerintah yang gencar mendorong transisi energi bersih dan mengurangi emisi karbon. MABDI melihat potensi besar di sektor kendaraan komersial listrik di kawasan tersebut.
Ekspansi MAB ke Indonesia Timur: Membuka Peluang Pasar Baru
Kerja sama MABDI dan PT Mata Cahaya Timur akan membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia Timur. Kemitraan ini merupakan langkah signifikan dalam memperluas akses terhadap kendaraan listrik di wilayah yang memiliki potensi pasar besar.
PT Mata Cahaya Timur akan berperan sebagai dealer resmi 3S (Sales, Service, dan Sparepart), menyediakan penjualan, layanan purna jual, dan suku cadang resmi. Kemitraan ini berlangsung selama dua tahun.
Produk Kendaraan Listrik MAB yang Akan Didistribusikan
Beberapa produk unggulan MAB akan dipasarkan di Indonesia Timur melalui PT Mata Cahaya Timur. Produk tersebut meliputi Electric Heavy Truck 6×4, Electric Heavy Truck 8×4, Electric Double Cabin, dan Motor Listrik Electro.
CEO MAB, Kelik Irwantono, menjelaskan bahwa pilihan Indonesia Timur didasari pada potensi pasar yang menjanjikan, terutama di sektor pertambangan. Kendaraan listrik dinilai dapat menjadi solusi efisiensi biaya operasional.
Keunggulan Kendaraan Listrik MAB untuk Sektor Pertambangan
Kelik menekankan bahwa kendaraan listrik MAB menawarkan solusi atas kenaikan harga solar yang membebani operasional perusahaan tambang. Efisiensi biaya transportasi menjadi daya tarik utama kendaraan listrik MAB.
Truk listrik MAB memiliki daya angkut yang kompetitif. Tipe 6×4 mampu mengangkut hingga 35 ton, sementara tipe 8×4 mampu mengangkut hingga 55 ton.
Strategi Distribusi dan Infrastruktur Pendukung
MAB menargetkan distribusi unit kendaraan listrik ke Indonesia Timur pada November 2025. Produksi sedang dipersiapkan di pabrik kedua MAB di Pasuruan, Jawa Timur.
Target distribusi awal sebanyak 300 unit truk listrik, dengan potensi pertumbuhan hingga ribuan unit di masa mendatang. Pabrik di Pasuruan ditargetkan mampu memproduksi sekitar 150 unit per bulan dengan dua shift.
- MAB menggunakan baterai dari CATL, produsen baterai terkemuka asal Tiongkok.
- Koordinasi dengan PLN telah dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan listrik untuk stasiun pengisian daya.
- MoU dengan anak perusahaan PLN direncanakan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas listrik bagi pengisian daya baterai kendaraan.
Kolaborasi MAB dengan PT Mata Cahaya Timur menandai langkah besar dalam perluasan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen MAB untuk berinvestasi di infrastruktur pendukung dan menyediakan solusi transportasi yang efisien menunjukkan visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Dengan daya angkut yang besar dan efisiensi biaya operasional yang tinggi, truk listrik MAB diharapkan dapat menjadi solusi ideal bagi sektor pertambangan di Indonesia Timur. Keberhasilan kemitraan ini akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah lain di Indonesia.