Empat orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan anarkis mereka selama demonstrasi Hari Buruh Internasional (May Day) di Bandung pada tanggal 1 Mei 2025. Kepolisian memastikan keempat individu tersebut bukanlah pekerja atau buruh yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan, menyampaikan penyesalannya atas kejadian ini. Ia menegaskan bahwa para pelaku bukanlah bagian dari demonstrasi buruh yang berlangsung.
Pelaku Bukan Buruh, Rencanakan Aksi
Keempat tersangka yang ditangkap bukanlah berasal dari kalangan buruh. Mereka diduga telah merencanakan aksinya dengan membawa senjata berupa bom molotov yang dilemparkan ke arah petugas kepolisian.
Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi asal-usul kelompok ini dan motif di balik tindakan anarkis mereka. Kapolda menekankan pentingnya mencegah insiden serupa terjadi kembali di wilayah Jawa Barat.
Ancaman Hukuman Berat Menanti Tersangka
Tiga tersangka, TZH, AR, dan FE, dijerat dengan pasal 170 KUHP, pasal 406 KUHP, dan pasal 160 KUHP terkait perusakan mobil polisi. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Sementara itu, MAA dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena kepemilikan bom molotov. Ancaman hukuman untuk MAA jauh lebih berat, yaitu penjara maksimal 10 tahun.
Polisi Alami Luka-Luka
Selain penangkapan para pelaku, demonstrasi May Day di Bandung juga mengakibatkan tiga anggota polisi mengalami luka-luka. Mereka terluka saat berupaya mengamankan situasi yang semakin tidak terkendali akibat tindakan anarkis tersebut.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengamanan yang ketat dalam demonstrasi besar, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Polisi berkomitmen untuk menyelidiki secara menyeluruh insiden ini hingga tuntas.
Pihak kepolisian terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan May Day dan acara-acara besar lainnya. Informasi lebih lanjut akan terus diupdate. Langkah-langkah pencegahan akan ditingkatkan untuk memastikan demonstrasi dan aksi publik di masa mendatang berlangsung aman dan tertib. Investigasi atas latar belakang dan motif para tersangka masih berlangsung. Polisi berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Hal ini penting untuk menjaga kondusifitas keamanan di Jawa Barat.
Penanganan kasus ini menjadi prioritas kepolisian untuk memberikan rasa aman dan keadilan kepada masyarakat. Langkah-langkah preventif dan represif akan terus ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Komitmen untuk menjaga ketertiban umum tetap menjadi fokus utama aparat keamanan.