Empat pelaku anarkis ditangkap Polda Jawa Barat terkait kerusuhan yang terjadi selama peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Bandung pada 1 Mei 2025. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada kendaraan milik kepolisian. Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan, mengecam keras tindakan para pelaku yang dinilai telah menodai perayaan May Day.
Polda Jawa Barat telah berhasil mengidentifikasi dan menangkap keempat pelaku yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Penangkapan ini menjadi bukti komitmen kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penyesalan Kapolda Jabar atas Aksi Anarkis
Irjen Rudi Setiawan menyampaikan penyesalannya atas tindakan para pelaku yang telah merusak kendaraan polisi. Ia menekankan bahwa pemerintah telah berupaya mengakomodir demonstrasi May Day dengan baik. Perayaan May Day di Bandung dirancang agar berjalan lancar dan aspirasi para buruh dapat disampaikan dengan aman.
Peristiwa tersebut tentu saja sangat disayangkan, mengingat upaya pemerintah dan pihak kepolisian untuk menciptakan suasana kondusif. Kerusuhan ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga merusak citra perayaan May Day itu sendiri.
Tersangka Bukan Buruh, Ganggu Ketertiban Umum
Kapolda Jabar menegaskan bahwa keempat tersangka yang ditangkap bukanlah buruh. Mereka dinilai sebagai penyusup yang sengaja melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Keempat tersangka saat ini tengah menjalani proses hukum. Polisi akan menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksi anarkis mereka dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Imbauan Kapolda Jabar untuk Menjaga Kondusifitas
Irjen Rudi Setiawan mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah. Ia berharap agar Jawa Barat tetap aman, nyaman, dan masyarakatnya sejahtera.
Kapolda menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat krusial untuk mencegah terjadinya aksi-aksi anarkis serupa di masa mendatang. Dengan demikian, perayaan-perayaan penting dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Penting bagi semua elemen masyarakat untuk bertanggung jawab atas tindakannya dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Harapannya, peristiwa serupa tidak terulang lagi di masa depan. Semoga Jawa Barat tetap kondusif dan masyarakatnya dapat menikmati kehidupan yang aman dan sejahtera.