Polemik mengenai ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan komentar terkait hal tersebut. Pernyataan Megawati ini memicu beragam reaksi dari berbagai pihak, termasuk relawan Pro Jokowi dan kuasa hukum Jokowi sendiri. Berikut rangkuman lengkapnya.
Pernyataan Megawati Soekarnoputri mengenai polemik ijazah yang menyeret nama Jokowi mendorong beberapa pihak untuk memberikan tanggapan. Ia menyarankan agar pihak yang meragukan keaslian ijazah tersebut untuk menunjukkan bukti keasliannya secara langsung.
Pernyataan Megawati dan Tanggapan Projo
Megawati, dalam sambutannya di acara peluncuran buku di BRIN, mengungkapkan keheranannya atas ramai isu ijazah palsu yang berkaitan dengan Jokowi. Ia menekankan pentingnya menunjukkan bukti jika memang ijazah tersebut asli.
Ia mengatakan, “Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’, gitu, lho.”
Menanggapi pernyataan Megawati, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa langkah hukum yang ditempuh Jokowi merupakan upaya terakhir setelah berbagai upaya lain untuk membuktikan keaslian ijazah gagal. Ia menilai ada motif terselubung di balik tuduhan tersebut.
Budi Arie menambahkan bahwa proses hukum diperlukan untuk mengungkap motif di balik tudingan tersebut, apakah dendam, ekonomi, atau politik. Ia juga menyayangkan sikap Megawati yang dinilai kurang membantu menghentikan upaya para penuduh.
Projo menilai negara juga memiliki kepentingan untuk meluruskan tuduhan ini mengingat Jokowi pernah memimpin selama dua periode di berbagai pemerintahan.
Klarifikasi PDIP: Megawati Tak Sebut Nama Jokowi
Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, menjelaskan bahwa pernyataan Megawati tidak secara spesifik menyebut nama Jokowi. Ia meminta pendukung Jokowi untuk tidak berlebihan menanggapi pernyataan tersebut.
Guntur menekankan bahwa Megawati hanya menyampaikan pendapat umum mengenai pentingnya menunjukkan bukti ketika keaslian sesuatu diragukan. Ia menyayangkan proses yang ditempuh pihak Jokowi dinilai malah membuat banyak lembaga repot.
Guntur menilai Megawati justru mendorong penyelesaian masalah dengan musyawarah, menghindari perdebatan yang berlarut-larut dan membuat situasi ribut.
Tanggapan Kuasa Hukum Jokowi
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyatakan bahwa polemik ijazah ini telah dipolitisasi untuk menjatuhkan kliennya. Ia menjelaskan bahwa ijazah asli Jokowi telah diserahkan kepada Bareskrim Polri sehingga tidak bisa langsung ditunjukkan kepada publik.
Rivai menambahkan bahwa sejak awal pihaknya menduga permintaan untuk menunjukkan ijazah bukan untuk mengecek kebenaran, melainkan untuk memojokkan dan mendiskreditkan Jokowi. Bukti keaslian ijazah menurutnya sudah cukup jelas, namun para penuduh masih mempersoalkan hal-hal seperti font dan foto.
Pernyataan Megawati Soekarnoputri terkait polemik ijazah Jokowi memang memicu berbagai tanggapan. Namun, semua pihak sepakat bahwa kebenaran harus ditegakkan. Semoga proses hukum yang sedang berjalan dapat mengungkap kebenaran dan mengakhiri polemik ini secara terang benderang.