Popularitas mobil China di Indonesia tengah meroket. Harga yang kompetitif dan fitur canggih menjadi daya tarik utama. Namun, sebelum memutuskan membeli, penting untuk mempertimbangkan beberapa kekurangannya.
1. Jaringan Dealer Terbatas
Salah satu kendala utama adalah terbatasnya jaringan dealer dan bengkel resmi. Bandingkan dengan merek Jepang yang memiliki ribuan bengkel, mobil China masih jauh tertinggal.
Ini berdampak pada akses perawatan berkala dan perbaikan darurat. Pemilik mungkin harus menempuh perjalanan jauh untuk servis resmi, dan waktu tunggu perbaikan bisa lebih lama karena keterbatasan suku cadang.
2. Durabilitas Masih Dipertanyakan
Meskipun menawarkan fitur modern dengan harga terjangkau, ketahanan jangka panjang mobil China masih menjadi pertanyaan. Kualitas mesin, bodi, dan komponen lainnya perlu pembuktian lebih lanjut.
Berbeda dengan merek Jepang seperti Toyota dan Honda yang terkenal dengan durabilitasnya, mobil China relatif masih baru di Indonesia. Data jangka panjang mengenai ketahanan mobil ini masih terbatas.
Beberapa laporan pengguna menyebutkan masalah pada sistem elektronik dan kualitas bahan interior yang cepat aus. Bagi yang menginginkan mobil tahan lama, mobil China perlu dipertimbangkan dengan seksama.
3. Keterbatasan Sparepart dan Aftermarket
Ketersediaan sparepart merupakan faktor krusial. Mobil China seringkali menghadapi kendala dalam hal ini. Sparepart original seringkali harus dipesan langsung dari dealer resmi, menyebabkan waktu tunggu lama dan harga mahal.
Industri aftermarket untuk mobil China juga masih berkembang. Pilihan aksesori dan modifikasi jauh lebih terbatas dibandingkan mobil Jepang atau Eropa. Ini bisa menjadi kendala bagi pemilik yang ingin memodifikasi mobilnya.
4. Harga Jual Kembali yang Menurun Tajam
Penurunan nilai jual kembali yang cepat menjadi kekurangan terbesar. Berbeda dengan merek Jepang yang mempertahankan harga jual kembali yang tinggi, mobil China mengalami depresiasi yang signifikan.
Faktor penyebabnya antara lain brand awareness yang masih rendah, persepsi kualitas yang belum sepenuhnya terbangun, dan permintaan pasar yang masih terbatas. Ini berpotensi merugikan pembeli yang sering mengganti mobil dalam beberapa tahun.
Contohnya, mobil seharga Rp 300 juta bisa turun drastis hingga Rp 150 juta atau kurang dalam tiga tahun. Perlu pertimbangan matang sebelum membeli.
Kesimpulannya, meskipun mobil China menawarkan daya tarik berupa harga terjangkau dan fitur modern, pembeli perlu mempertimbangkan dengan cermat kekurangan-kekurangan yang telah diuraikan di atas. Membandingkan dengan merek lain dan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang sangatlah penting sebelum memutuskan untuk membeli.