Kualitas bahan bakar sangat penting untuk performa mesin kendaraan. Selain menjaga kebersihan tangki bensin, pastikan bahan bakar yang dibeli berkualitas baik.
Bahan bakar berkualitas buruk menyebabkan pembakaran tidak sempurna, menurunkan performa mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Untuk meningkatkan kualitas bahan bakar, banyak yang menggunakan zat aditif. Zat ini mengandung senyawa kimia yang ditambahkan ke bensin atau solar.
Tujuannya meningkatkan kualitas pembakaran, menjaga kebersihan mesin, dan melindungi komponen bahan bakar dari kerusakan. Berbagai jenis aditif tersedia di pasaran dengan fungsi berbeda.
1. Octane Booster
Octane booster meningkatkan angka oktan dalam bensin, mengurangi knocking atau ngelitik pada mesin bensin. Ini membantu pembakaran optimal, meningkatkan tenaga mesin, dan mencegah kerusakan akibat detonasi dini.
Octane booster cocok untuk mobil berrasio kompresi tinggi yang butuh bahan bakar beroktan tinggi. Penggunaan yang tepat dapat mencegah masalah knocking yang merugikan mesin.
2. Cetane Improver
Cetane improver meningkatkan angka cetane pada bahan bakar diesel, membuat pembakaran lebih cepat dan efisien. Manfaatnya mengurangi asap hitam, meningkatkan tenaga mesin, dan membuat mesin diesel lebih halus.
Cocok untuk kendaraan diesel, terutama yang sering digunakan untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat. Dengan pembakaran yang lebih sempurna, efisiensi bahan bakar juga meningkat.
3. Corrosion Inhibitor
Corrosion inhibitor melindungi sistem bahan bakar dari korosi akibat sulfur dan kelembaban. Ini memperpanjang usia pakai tangki bahan bakar, pipa bahan bakar, dan injektor.
Cocok untuk kendaraan di daerah lembab atau yang menggunakan bahan bakar dengan kandungan sulfur tinggi. Pencegahan korosi berarti penghematan biaya perbaikan di masa mendatang.
4. Water Dispersant
Water dispersant menghilangkan kandungan air dalam bahan bakar yang menyebabkan korosi dan penyumbatan. Ini mengurangi risiko mesin sulit dihidupkan, mencegah endapan air, dan menjaga kebersihan bahan bakar.
Cocok untuk kendaraan di daerah beriklim lembab atau yang jarang digunakan. Keberadaan air dalam bahan bakar dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
5. Fuel Stabilizer
Fuel stabilizer mencegah oksidasi bahan bakar selama penyimpanan jangka panjang. Ini menjaga kualitas bahan bakar tetap stabil dan mencegah terbentuknya varnish atau lapisan kotoran.
Cocok untuk kendaraan jarang digunakan atau disimpan lama, seperti mobil klasik atau kendaraan musiman. Dengan penggunaan fuel stabilizer, mesin tetap siap pakai meskipun kendaraan jarang digunakan.
Informasi Tambahan: Saat memilih zat aditif, perhatikan spesifikasi kendaraan dan jenis bahan bakar yang digunakan. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan untuk hasil terbaik dan hindari penggunaan yang berlebihan. Beberapa aditif mungkin memiliki efek samping jika tidak digunakan dengan benar.
Tips: Selalu periksa kualitas bahan bakar sebelum mengisi tangki. Pilih SPBU terkemuka untuk meminimalisir risiko mendapatkan bahan bakar berkualitas rendah. Perawatan rutin kendaraan juga penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.