Seorang wanita muda, WD (21), ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lehernya terdapat luka sayatan yang mengindikasikan pembunuhan. Polisi berhasil menangkap pelaku kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat tersebut.
Kejadian bermula pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 18.14 WIB. Seorang pria, yang kemudian diketahui sebagai pelaku, menghubungi saksi DN untuk memesan kamar kos selama delapan jam.
Kronologi Kejadian di Kamar Kos
Sekitar pukul 20.30 WIB, korban WD tiba di tempat kos bersama pelaku menggunakan sepeda motor matik berwarna hitam. Pelaku membayar sewa kamar sebesar Rp 135.000 kepada saksi DN.
Selama berada di kamar, pelaku beberapa kali keluar untuk memeriksa kendaraannya. Korban sempat menghubungi saksi DN untuk memesan makanan sekitar pukul 22.01 WIB.
Sekitar pukul 01.11 WIB, korban kembali menghubungi saksi DN untuk menanyakan prosedur *check out*. Saksi DN menginformasikan *check out* dapat dilakukan sekitar pukul 04.30 WIB.
Pada Minggu, 27 April 2025, pukul 15.00 WIB, saksi DN hendak membersihkan kamar tersebut. Ia melihat kaki korban di atas kasur dan setelah memanggil korban tanpa respons, melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi menemukan korban dengan luka sayatan di lengan kiri, leher, dan perut. Korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Penangkapan Pelaku di Rest Area
Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku pembunuhan, yang berinisial MA, dengan cepat. Penangkapan dilakukan di rest area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
Penangkapan berlangsung pada Minggu malam, 28 April 2025, sekitar pukul 22.20 WIB. Kasus ini terungkap kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat WD.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut. Informasi lebih detail mengenai motif dan kronologi lengkap masih dalam proses pengungkapan.
Detail Luka dan Investigasi Kepolisian
Hasil autopsi di RS Polri Kramat Jati akan memberikan informasi lebih detail mengenai penyebab kematian korban. Luka sayatan yang ditemukan di beberapa bagian tubuh korban menunjukkan adanya kekerasan yang signifikan.
Polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk melengkapi berkas perkara. Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan setelah proses penyelidikan rampung.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena kekejamannya dan kecepatan aparat dalam mengungkap pelaku. Keberhasilan penangkapan pelaku kurang dari 24 jam menunjukkan kinerja yang efektif dari kepolisian dalam menangani kasus kriminal.
Dengan tertangkapnya pelaku, diharapkan keluarga korban dapat memperoleh keadilan dan masyarakat merasa lebih aman. Proses hukum akan terus berjalan hingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.