Kendaraan listrik, dengan segala efisiensi dan ramah lingkungannya, tetap menyimpan potensi risiko kebakaran. Meskipun teknologi baterai telah berkembang pesat dan keamanan ditingkatkan, kemungkinan ini tetap ada, sama seperti pada mobil konvensional. Memahami langkah-langkah tepat saat menghadapi situasi darurat ini sangatlah krusial. Berikut panduan lengkapnya untuk memastikan keselamatan Anda dan penumpang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Anda Terbakar?
Jika mobil listrik Anda terbakar, reaksi cepat dan tepat sangat penting. Prioritas utama adalah keselamatan diri dan penumpang. Jangan panik dan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Segera hentikan kendaraan di tempat yang aman dan jauh dari lalu lintas.
Matikan sistem kelistrikan mobil sepenuhnya untuk mencegah penyebaran api.
Evakuasi kendaraan secepatnya bersama semua penumpang tanpa mengambil barang bawaan. Cepat adalah kunci.
Jaga Jarak Aman dan Hubungi Bantuan Darurat
Setelah keluar dari mobil, segera menjauh minimal 15 meter. Ini penting untuk menghindari paparan panas ekstrem dan asap beracun.
Asap dari kebakaran mobil listrik mengandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen fluorin, hidrogen sianida, dan logam berat seperti litium, nikel, serta kobalt (tergantung jenis baterai). Zat-zat ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan organ tubuh lainnya.
Risiko ledakan akibat thermal runaway juga perlu diwaspadai. Thermal runaway adalah peningkatan suhu yang tidak terkendali di dalam sel baterai, yang bisa menyebabkan kebakaran atau ledakan bahkan setelah api tampak padam.
Segera hubungi layanan darurat dan informasikan bahwa ini adalah kendaraan listrik. Penanganan kebakaran mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional.
Peran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Khusus Mobil Listrik
Meskipun APAR khusus mobil listrik relatif mahal, memilikinya sangat disarankan. APAR ini didesain khusus untuk menangani jenis kebakaran yang disebabkan oleh baterai kendaraan listrik.
APAR khusus ini tidak akan sepenuhnya memadamkan api, tetapi dapat memperlambat penyebarannya di tahap awal. Hal ini memberi waktu berharga untuk evakuasi dan kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Jangan pernah mencoba memadamkan api sendiri dengan air. Air justru bisa menyebabkan sengatan listrik dan memperparah situasi.
Keberadaan APAR di dalam kendaraan listrik dapat meningkatkan peluang keselamatan dalam situasi darurat. Investasi ini sebanding dengan manfaatnya dalam melindungi nyawa.
Jenis Baterai dan Risiko Thermal Runaway
Dua jenis baterai yang umum digunakan di mobil listrik adalah LFP (lithium besi fosfat) dan NMC (nikel mangan kobalt). Kedua jenis ini tetap berisiko mengalami thermal runaway, meskipun komposisi kimianya berbeda.
Thermal runaway pada baterai LFP cenderung lebih stabil dibandingkan NMC. Namun, tetap penting untuk menjaga jarak aman karena panas dan zat berbahaya tetap bisa dilepaskan.
Meskipun teknologi terus berkembang untuk meminimalisir risiko thermal runaway, kesiapsiagaan dan pengetahuan tetap menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat.
Kesimpulan
Menghadapi kebakaran mobil listrik membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Prioritaskan keselamatan diri dan penumpang, jauhi area kebakaran, hubungi bantuan darurat, dan jika memungkinkan, gunakan APAR khusus mobil listrik. Kepemilikan APAR khusus serta pemahaman tentang langkah-langkah keselamatan merupakan investasi yang berharga untuk melindungi diri dari risiko yang mungkin terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara menggunakan mobil listrik.
