Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah pada mobil jika tidak ditangani dengan tepat. Penanganan pertama yang cepat dan benar sangat penting untuk meminimalisir kerusakan.
Kerusakan akibat mobil terendam banjir beragam, mulai dari water hammer hingga korsleting listrik. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan mengambil keputusan yang tepat saat mengevakuasi mobil.
Langkah pertama dan terpenting adalah segera melepas terminal aki. Ini untuk mencegah korsleting listrik yang dapat merusak komponen elektronik mobil. Jangan menunggu hingga mobil benar-benar terendam untuk melakukan hal ini; jika air sudah melewati satu ban, segera lepaskan terminal aki.
Biso, dari Biso Jaya Mandiri Bintara di Bekasi, menekankan pentingnya tindakan preventif ini. Aki mengandung arus listrik, dan banyak modul di dalam mobil menyimpan arus listrik juga. Kontak dengan air akan menyebabkan korsleting dan kerusakan pada modul-modul tersebut, yang membutuhkan penggantian dan biaya tambahan.
Setelah melepas terminal aki, segera bawa mobil ke bengkel terpercaya. Jangan menunda perbaikan, karena penundaan akan memperparah kerusakan. Bahkan penundaan satu atau dua hari saja dapat menyebabkan karat pada komponen-komponen penting.
Kerusakan yang terlambat ditangani bisa menyebabkan biaya perbaikan membengkak. Misalnya, modul airbag yang berkarat akan membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
Pilih bengkel yang teliti dan berpengalaman dalam menangani mobil terendam banjir. Banyak bengkel hanya membersihkan bagian yang terlihat, tetapi komponen elektronik di dalam, seperti speedometer, juga perlu dibersihkan secara detail untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Perbaikan yang tepat akan memulihkan mobil ke kondisi semula. Namun, pemilihan bengkel yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan perbaikan. Jangan hanya fokus pada bagian luar mobil yang tampak rusak, tetapi perhatikan juga komponen-komponen internal yang mungkin terdampak.
Selain membersihkan bagian dalam speedometer, perhatikan juga komponen-komponen elektronik lainnya seperti sistem kelistrikan, sensor, dan komputer mobil. Kerusakan pada komponen-komponen ini seringkali tidak terlihat secara kasat mata, tetapi dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari.
Setelah mobil diangkat dari genangan banjir, sebaiknya jangan langsung menghidupkan mesin. Periksa terlebih dahulu kondisi mesin, oli, dan sistem kelistrikan sebelum mencoba menghidupkannya. Jika terdapat air di dalam mesin, hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang fatal.
Dokumen semua proses perbaikan, termasuk biaya yang dikeluarkan. Ini penting sebagai bukti jika terjadi permasalahan di kemudian hari, terutama jika anda ingin mengajukan klaim asuransi.
Mengingat pentingnya penanganan segera, siapkan rencana darurat jika daerah Anda rawan banjir. Pastikan Anda mengetahui bengkel terdekat yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam menangani mobil terendam banjir. Semakin cepat penanganan dilakukan, maka semakin kecil kemungkinan kerusakan yang terjadi.
Selain itu, pertimbangkan untuk membeli asuransi kendaraan yang mencakup kerusakan akibat banjir. Asuransi dapat membantu meringankan beban biaya perbaikan yang dapat mencapai puluhan juta rupiah.