Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menlu Thailand, Don Pramudwinai, baru saja memimpin pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCM) ke-10 di Bangkok. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 2 Mei 2025 ini membahas berbagai aspek kerja sama bilateral, mulai dari ekonomi hingga upaya pemberantasan perdagangan orang (TPPO).
Salah satu hasil penting pertemuan tersebut adalah kesepakatan untuk meningkatkan hubungan Indonesia-Thailand ke tingkat kemitraan strategis. Langkah ini menandai babak baru dalam hubungan kedua negara, menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama dan berkontribusi lebih besar bagi kawasan regional.
Peningkatan Hubungan Bilateral ke Kemitraan Strategis
Kesepakatan untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat kemitraan strategis merupakan pencapaian utama JCM ke-10. Hal ini menunjukkan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Thailand.
Kedua negara sepakat membentuk tim kerja bersama (Joint Working Team) untuk merumuskan peta jalan kemitraan strategis ini. Tim ini akan mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang akan menjadi target konkret dalam kerja sama selanjutnya.
Kerja Sama Ekonomi yang Diperluas
Dalam bidang ekonomi, Indonesia dan Thailand berkomitmen memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia. Sektor pertanian, perikanan, dan UMKM menjadi fokus utama.
Kerja sama di bidang transisi energi hijau juga menjadi agenda penting. Terdapat minat dari investor Thailand untuk berkolaborasi dengan beberapa perusahaan strategis di Indonesia.
Perluasan Akses Pasar untuk Produk Indonesia
Indonesia berharap dapat meningkatkan ekspor produk pertanian, perikanan, dan UMKM ke pasar Thailand. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
Pemerintah kedua negara akan bekerja sama untuk mengurangi hambatan perdagangan dan mempermudah akses pasar bagi produk-produk Indonesia di Thailand.
Kerja Sama di Bidang Transisi Energi Hijau
Kolaborasi di bidang energi hijau menandai komitmen bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Investasi dari Thailand diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Kerja sama ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan teknologi dan inovasi di bidang energi hijau di kedua negara.
Perlindungan WNI dan Pemberantasan TPPO
Perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Thailand juga menjadi sorotan utama dalam pertemuan tersebut. Kedua negara menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam pencegahan dan penegakan hukum TPPO.
Indonesia mengapresiasi dukungan Thailand dalam pemulangan WNI korban trafficking. Kerja sama dalam pemberantasan TPPO akan terus diperkuat melalui berbagai mekanisme.
Selain isu bilateral, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global, termasuk situasi di Palestina dan peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya terkait upaya perdamaian di Myanmar.
Pertemuan JCM ke-10 ini, yang bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand, menjadi momentum penting untuk memperkokoh dan memperluas kerja sama bilateral dan regional.
JCM merupakan forum rutin bagi kedua negara untuk membahas berbagai aspek kerja sama. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Thailand untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan regional.