Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mengumumkan percepatan Operasi Ketupat 2025. Operasi pengamanan arus mudik Lebaran ini akan dimulai pada 23 Maret 2025, lebih cepat dari rencana semula, yaitu 26 Maret 2025.
Percepatan ini berlaku khusus untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan langsung Kapolri dan didorong oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang berlaku pada 24-27 Maret 2025. Diperkirakan kebijakan WFA akan memicu pergerakan pemudik lebih awal.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diperkirakan mulai bergerak sejak akhir pekan sebelum Operasi Ketupat resmi dimulai. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Fokus Operasi Ketupat 2025
Operasi Ketupat 2025 akan memfokuskan pengamanan dan pemantauan pada empat kluster utama. Kluster tersebut meliputi jalan tol, jalan alternatif (nasional dan arteri), tempat wisata, dan titik-titik penyeberangan pelabuhan (laut, udara, terminal, dan stasiun).
Semua sektor transportasi akan mendapatkan perhatian khusus untuk memastikan kelancaran arus mudik. Polri melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait dalam operasi ini untuk mengamankan para pemudik.
Penggunaan teknologi, seperti kamera ETLE portable, juga akan dimaksimalkan untuk pengawasan lalu lintas dan penegakan hukum. Hal ini untuk mencegah pelanggaran lalu lintas dan menjaga keselamatan para pemudik.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan
Kepolisian memprediksi peningkatan volume kendaraan akan terjadi sejak Jumat, 21 Maret 2025. Oleh karena itu, pemantauan arus mudik akan dilakukan secara intensif mulai hari Minggu, 23 Maret 2025.
Langkah-langkah antisipasi kemacetan dan kendala di titik-titik strategis seperti jalan tol, arteri, dan pelabuhan akan menjadi prioritas utama. Rekayasa lalu lintas dan koordinasi dengan pihak terkait akan dilakukan secara optimal.
Polri berharap dengan percepatan Operasi Ketupat ini, kemacetan dan masalah transportasi lainnya dapat diminimalisir, sehingga para pemudik dapat merayakan Lebaran dengan nyaman dan aman.
Informasi Tambahan
Persiapan Operasi Ketupat 2025 melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan dan pengelola jalan tol. Koordinasi dan kolaborasi antar lembaga ini sangat penting untuk keberhasilan operasi.
Selain fokus pada lalu lintas, Operasi Ketupat 2025 juga akan memperhatikan aspek keamanan dan ketertiban di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi selama liburan Lebaran. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas juga akan terus dilakukan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Polri mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan mudik. Perencanaan perjalanan yang matang, kondisi kendaraan yang prima, dan istirahat yang cukup akan meminimalisir risiko kecelakaan.