PT Elnusa Petrofin memberikan klarifikasi terkait keterlibatan mereka dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) di Medan, Sumatera Utara. Perusahaan menegaskan bahwa mobil tangki yang terlibat bukanlah aset mereka dan tidak lagi terafiliasi dengan Elnusa Petrofin sejak 14 November 2023.
Mobil tangki tersebut, milik PT Miduk Arta, sebelumnya memang digunakan oleh Elnusa Petrofin sebagai bagian dari kontrak kerja sama yang berlangsung sejak tahun 2013 hingga 2023. Setelah kontrak berakhir, mobil dikembalikan kepada pemiliknya tanpa logo atau livery Elnusa Petrofin.
Namun, penyelidikan awal mengungkap adanya upaya ilegal untuk memasang kembali livery Elnusa Petrofin pada mobil tangki tersebut. Tindakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan perusahaan, menyebabkan kesalahpahaman dan mengaitkan Elnusa Petrofin dengan aktivitas ilegal tersebut.
Perbedaan Spesifikasi dan Investigasi Lebih Lanjut
Investigasi yang dilakukan Elnusa Petrofin menemukan beberapa perbedaan signifikan antara mobil tangki yang digunakan dalam kasus pemalsuan BBM dengan standar kendaraan yang digunakan perusahaan. Perbedaan tersebut meliputi call center di bagian belakang, nomor lambung di bagian depan dan belakang, serta nama badan usaha transportasi yang tertera di kaca depan.
Perbedaan-perbedaan ini semakin memperkuat dugaan bahwa mobil tangki tersebut telah dimodifikasi dan digunakan secara ilegal setelah dikembalikan kepada PT Miduk Arta. Elnusa Petrofin menekankan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan pihak berwajib dalam penyelidikan kasus ini.
Tanggung Jawab dan Langkah Hukum
Elnusa Petrofin secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas segala aktivitas yang dilakukan oleh mobil tangki BK 8049 WO setelah tanggal 14 November 2023. Perusahaan telah menyelesaikan kontrak dengan PT Miduk Arta dan kendaraan tersebut berada di luar kendali dan tanggung jawab mereka.
Menanggapi situasi ini, Elnusa Petrofin berencana mengambil langkah hukum untuk melindungi reputasi perusahaan dan mencegah penggunaan ilegal atas identitas perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk menjerat pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pemalsuan livery dan penyalahgunaan nama baik Elnusa Petrofin.
Implikasi dan Pencegahan Kejadian Berulang
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Elnusa Petrofin dalam pengelolaan aset dan kerjasama dengan pihak ketiga. Perusahaan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan kebijakan yang berlaku untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Evaluasi tersebut akan mencakup peninjauan kembali proses pengembalian aset, peningkatan pengawasan terhadap penggunaan livery perusahaan, dan penguatan kerjasama dengan pihak berwajib dalam hal pengawasan dan penegakan hukum. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan integritas operasional perusahaan.
Elnusa Petrofin berkomitmen untuk menjaga transparansi dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan akan terus memberikan informasi dan update terkait perkembangan kasus ini kepada publik.