PKS DKI Ragukan Anggaran: Pencak Silat Ekskul Wajib?

Playmaker

PKS DKI Ragukan Anggaran: Pencak Silat Ekskul Wajib?
PKS DKI Ragukan Anggaran: Pencak Silat Ekskul Wajib?

Wacana menjadikan pencak silat sebagai ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah-sekolah di Jakarta menuai pro dan kontra. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdul Aziz, menyatakan keberatannya terhadap rencana tersebut.

Menurut Aziz, kewajiban ini akan menimbulkan beberapa kendala yang perlu dipertimbangkan matang-matang oleh pemerintah daerah.

Ketidaksetaraan Minat Siswa

Aziz mengungkapkan bahwa tidak semua siswa tertarik pada pencak silat. Memaksakan kegiatan ini sebagai kewajiban akan mengurangi minat belajar siswa.

Hal ini berpotensi menimbulkan dampak negatif pada pembelajaran dan pengembangan minat bakat siswa secara keseluruhan.

Kendala Ketersediaan Guru dan Anggaran

Penerapan pencak silat sebagai ekskul wajib membutuhkan jumlah guru pencak silat yang signifikan di setiap sekolah. Aziz mempertanyakan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tersebut.

Selain itu, ia juga menyinggung soal anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung program ini. Apakah Pemda DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran yang cukup?

Perlu Kajian Mendalam Sebelum Pengambilan Keputusan

Aziz mengimbau Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk berpikir panjang sebelum memutuskan kebijakan ini. Pernyataan tersebut dinilai terlalu terburu-buru.

Ia menekankan perlunya kajian mendalam dan perencanaan yang matang agar program tersebut berjalan efektif dan efisien.

Fokus pada Tugas Utama dan Janji Kampanye

Aziz menyarankan agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, memprioritaskan penuntasan janji kampanye yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Fokus pada program prioritas tersebut dianggap lebih penting daripada implementasi kebijakan yang masih kontroversial.

Latar Belakang Usulan dari Almarhum Wakil Gubernur

Ide menjadikan pencak silat sebagai ekskul wajib sebelumnya diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Ia menyebut usulan tersebut sebagai penghormatan terhadap almarhum Wakil Gubernur Jakarta periode 1984-1987, Eddie Marjoeki Nalapraya.

Rano Karno menyampaikan bahwa almarhum sangat menginginkan pencak silat menjadi olahraga pilihan di sekolah-sekolah. Hal ini diutarakan Rano setelah melayat di Padepokan Pencak Silat TMII.

Rano meyakini bahwa mewajibkan pencak silat di sekolah akan melestarikan nilai-nilai budaya nasional. Namun, rencana ini perlu pertimbangan yang lebih matang dari berbagai aspek.

Perdebatan mengenai rencana ini masih terus berlanjut, menunjukkan perlunya dialog dan diskusi publik yang lebih luas untuk mencapai kesepakatan terbaik bagi pendidikan di Jakarta.

Popular Post

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Berita

Kapan Hari Pentakosta 2025? Temukan Tanggal Pastinya Disini!

Hari Pentakosta merupakan perayaan penting bagi umat Kristiani. Peringatan ini jatuh setiap tahun setelah Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus, menandai ...

Editorial

Harga Motor Honda Genio Bekas: Mulai Belasan Juta, Kondisi Prima Tersedia

Honda Genio telah menjadi pilihan populer bagi penggemar skuter matik berkat desainnya yang stylish dan performa mesin yang handal. Bagi ...

Editorial

STNK dan BPKB: Kapan Kedua Dokumen Penting Kendaraan Itu Keluar?

Bagi pemilik kendaraan bermotor, STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan dokumen penting yang wajib ...

Berita

Perpanjang SIM 2025: Biaya Lengkap, Tes Kesehatan & Asuransi Terungkap

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan kewajiban bagi setiap pengendara kendaraan bermotor di Indonesia. SIM hanya berlaku selama lima tahun, ...

7 Rekomendasi Cat Mobil Terbaik

Harga

7 Warna Cat Mobil Terkeren & Tahan Lama (Rekomendasi Terbaik!)

Bosan dengan warna mobil Anda yang kusam? Ingin memberikan tampilan baru yang lebih segar dan menarik? Memilih cat mobil yang ...

Berita

Nasib Pabrik Esemka: Respon Publik Tak Terduga Mengguncang Industri Otomotif

Masih ingat dengan Esemka, merek mobil lokal yang sempat menjadi buah bibir? Bagaimana perkembangannya saat ini? Apakah pabriknya masih beroperasi? ...