Dalam dunia balap MotoGP, mengamankan pole position di sesi kualifikasi umumnya menjadi target utama para pebalap. Posisi terdepan ini dianggap sebagai kunci untuk meraih kemenangan.
Namun, ada pengecualian yang menarik. Pebalap Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo, justru mengaku kurang menyukai memulai balapan dari posisi terdepan.
Alasan Quartararo Menolak Pole Position
Quartararo menyadari performa motor Yamaha saat ini belum mampu bersaing dengan kompetitornya, terutama pabrikan Eropa. Ia merasa tak mampu mempertahankan posisi terdepan jika memulai balapan dari pole position.
Ketimbang terlihat kesulitan mempertahankan posisi dan gagal meraih kemenangan, pebalap berusia 27 tahun ini memilih strategi berbeda. Ia lebih nyaman memulai balapan dari posisi belakang.
Hal ini diungkapkan Quartararo kepada media Crash. Ia lebih menikmati tantangan mengejar pebalap lain dan meningkatkan adrenalinnya selama balapan.
Strategi Balap Quartararo
Meskipun sudah empat kali meraih pole position musim ini, Quartararo belum sekalipun memenangkan balapan dari posisi tersebut.
Menurutnya, pole position memberikan harapan, tetapi pada kenyataannya ia tahu dirinya akan kesulitan mempertahankan posisi karena cengkeraman motor yang rendah.
Sebaliknya, Quartararo justru beberapa kali meraih podium atau finis di posisi keempat saat memulai balapan dari posisi yang lebih belakang.
Dampak Psikologis dan Tim
Mendapatkan pole position memang membawa kebahagiaan bagi tim, tetapi Quartararo mengakui bahwa mempertahankan posisi terdepan justru menjadi hal tersulit musim ini.
Ia merasa lebih leluasa dan menikmati balapan saat memulai dari posisi belakang. Strategi ini telah terbukti cukup efektif untuknya dalam beberapa kesempatan.
Meskipun demikian, keputusan ini tetap menimbulkan tantangan tersendiri, baik dari segi strategi balap maupun dari sisi psikologis tim. Namun, Quartararo dan timnya tampaknya telah menemukan keseimbangan yang tepat.
Keberanian Quartararo untuk memilih strategi yang tidak konvensional ini menunjukkan kecerdasan dan adaptasi yang tinggi dalam dunia balap yang kompetitif. Ia berani mengambil risiko demi meraih hasil terbaik sesuai kondisi dan kemampuan motornya. Hal ini patut diacungi jempol.
Ke depannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana strategi unik ini akan terus berkembang dan memengaruhi performa Quartararo di musim-musim berikutnya.