Pemerintah Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial. Rakor ini menekankan dua hal krusial: rekrutmen tenaga pendidik berkualitas dan sistem perlindungan anak yang komprehensif.
Rakor dihadiri perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial, Kementerian PANRB, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, BKN, dan Kementerian PPPA.
Rekrutmen Tenaga Pendidik Sekolah Rakyat
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyatakan proses rekrutmen dan penyiapan perlindungan anak berjalan bersamaan. Lebih dari 9.000 calon siswa telah melalui asesmen.
Menteri PANRB, Rini Widyantini, menjelaskan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 memberikan mandat penguatan kelembagaan Sekolah Rakyat dan penyediaan tenaga pendidik.
Sekolah Rakyat akan berada di bawah naungan Kementerian Sosial. Skema penyediaan guru sedang disusun bersama Kemendikdasmen dan akan dilaporkan kepada Presiden.
Sistem Seleksi Tenaga Pendidik
Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, memastikan kesiapan sistem seleksi tenaga pendidik yang mirip dengan rekrutmen PPPK.
Tersedia 35 titik lokasi seleksi dengan kapasitas 3.500 peserta. Seleksi diperkirakan selesai dalam maksimal enam hari.
Kualitas Tenaga Pendidik
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan berbagai skema rekrutmen untuk memastikan kualitas tenaga pendidik.
Tujuan utamanya adalah menyiapkan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas. Hasilnya akan dilaporkan ke Presiden.
Perlindungan Anak di Sekolah Rakyat
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, menekankan pentingnya lingkungan aman dan mendukung bagi anak-anak di Sekolah Rakyat.
Perlindungan hak anak menjadi prioritas utama. Pihaknya memastikan lingkungan asrama bebas dari bullying dan kekerasan, serta terpenuhinya seluruh hak anak.
Sekolah Rakyat: Solusi Jangka Panjang Atasi Kemiskinan Struktural
Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan struktural melalui pendidikan. Pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat segera dimulai.
Sinergi antar kementerian dan lembaga sangat penting untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan program Sekolah Rakyat.
Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama dalam merekrut tenaga pendidik berkualitas dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak. Dengan demikian, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam memberantas kemiskinan struktural melalui pendidikan yang berkualitas.