Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tengah berupaya keras meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Hal ini didorong oleh fakta masih banyaknya sekolah yang kondisinya rusak. Sekitar 30 persen dari total 1.000 sekolah di Pandeglang membutuhkan perbaikan. Upaya ini menjadi prioritas utama pemerintahan Dewi-Iing di tahun pertama kepemimpinan mereka.
Pemkab Pandeglang menyadari pentingnya infrastruktur memadai untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif. Kondisi sekolah yang rusak dapat menghambat proses tersebut dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur pendidikan menjadi fokus utama.
Pembenahan Infrastruktur Sekolah di Pandeglang
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi sekolah yang rusak. Ia bahkan rutin mengunjungi sekolah-sekolah di berbagai wilayah Kabupaten Pandeglang untuk meninjau langsung kondisi lapangan. Pembenahan ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi siswa.
Iing menekankan pentingnya bangunan sekolah yang layak guna menunjang proses belajar mengajar. Kehadiran bangunan yang aman dan nyaman akan berdampak positif terhadap minat belajar siswa. Hal ini merupakan langkah awal dalam menciptakan SDM yang unggul di Pandeglang.
Anggaran Melimpah untuk Renovasi Sekolah
Untuk mendukung program pembenahan infrastruktur pendidikan ini, Pemkab Pandeglang telah menyiapkan anggaran yang cukup besar. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 75 miliar. Anggaran tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk pengalihan anggaran dari renovasi rumah dinas wakil bupati.
Dana Rp 75 miliar ini akan dipergunakan untuk renovasi sekolah di berbagai tingkat, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. Renovasi akan meliputi berbagai jenis kerusakan, baik ringan, sedang, maupun berat. Prioritas utama diberikan pada sekolah yang kondisinya paling memprihatinkan.
Peningkatan Kualitas Guru dan SDM
Selain fokus pada perbaikan infrastruktur, Pemkab Pandeglang juga memperhatikan kualitas tenaga pengajar. Iing Andri Supriadi mengakui masih ditemukan guru ASN yang kurang aktif dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru dan SDM pendidikan menjadi fokus perhatian.
Upaya peningkatan kualitas guru akan dilakukan secara komprehensif. Pemkab Pandeglang akan berupaya meningkatkan profesionalisme guru, baik melalui pelatihan maupun program pengembangan lainnya. Hal ini penting untuk memastikan terwujudnya proses belajar mengajar yang berkualitas. Kondisi guru ASN yang tidak aktif akan ditindaklanjuti dan digantikan oleh tenaga pengajar yang lebih berkomitmen.
Pembenahan infrastruktur dan peningkatan kualitas guru merupakan langkah sinergis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pandeglang. Dengan anggaran yang cukup besar dan komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat meningkat secara signifikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Ke depannya, monitoring dan evaluasi berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Harapannya, generasi muda Pandeglang akan memiliki akses pendidikan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.