Peluncuran Suzuki Fronx di Indonesia semakin dekat. Mobil ini akan mengisi segmen compact SUV, bersaing dengan Honda WR-V, Toyota Raize, dan Daihatsu Rocky. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah memastikan peluncuran Fronx pada tahun ini, meskipun tanggal pasti masih dirahasiakan.
Joshi Prasetya, Department Head Strategic Planning PT SIS, menyatakan bahwa peluncuran Fronx di Indonesia tahun ini sesuai dengan tren pasar. Namun, detail waktu peluncuran masih belum diungkapkan secara resmi. Informasi dari tenaga penjual Suzuki mengindikasikan peluncuran akan segera terjadi.
Fronx akan melengkapi portofolio elektrifikasi Suzuki yang mencakup Grand Vitara, Ertiga Cruise, dan XL7. Hal ini menunjukkan komitmen Suzuki terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Meskipun demikian, detail spesifikasi elektrifikasi Fronx masih belum dijelaskan secara rinci.
Pemesanan Fronx sudah dapat dilakukan dengan booking fee sebesar Rp 5 juta. Salah satu tenaga penjual memperkirakan peluncuran soft launching akan dilakukan pada bulan Mei, dengan harga estimasi sekitar Rp 290 juta, mendekati harga Baleno. Konsumen dapat memesan dengan biaya booking yang relatif terjangkau.
Terdapat bocoran mengenai dua pilihan mesin yang akan tersedia untuk Fronx, yaitu K15B dan K15C. Mesin K15B akan tersedia dengan transmisi manual (MT) dan otomatis (AT), sementara mesin K15C hanya akan tersedia dengan transmisi otomatis (AT). Perbedaan ini memberikan pilihan bagi konsumen sesuai dengan preferensi mereka.
Dimensi Suzuki Fronx (3.995 mm x 1.765 mm x 1.550 mm) hampir mirip dengan Baleno Hatchback (3.990 mm x 1.745 mm x 1.485 mm). Kemiripan dimensi ini menunjukkan bahwa Fronx mungkin berbagi platform yang sama dengan Baleno, menawarkan desain yang kompak dan efisien.
Diperkirakan, Fronx akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Suzuki Ignis yang penjualannya telah dihentikan di Indonesia. Dengan demikian, Fronx diharapkan dapat mempertahankan pangsa pasar Suzuki di segmen compact SUV.
Ada kemungkinan besar Fronx akan dirakit secara lokal di Indonesia. Hal ini berpotensi membuat Fronx mendapatkan insentif pemerintah untuk kendaraan hybrid, sama seperti XL7 dan Ertiga. Insentif ini dapat membuat harga jual Fronx lebih kompetitif.
Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan mobil yang diduga Suzuki Fronx sedang menjalani pengujian di Cikarang. Hal ini semakin memperkuat indikasi bahwa peluncuran mobil ini sudah semakin dekat.
Secara keseluruhan, Suzuki Fronx menjanjikan sebagai pesaing kuat di segmen compact SUV. Kombinasi desain yang menarik, pilihan mesin yang beragam, dan potensi insentif pemerintah membuat Fronx menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan bagi konsumen yang mencari mobil di kelas tersebut.
Informasi tambahan yang mungkin menarik untuk ditambahkan adalah detail lebih lanjut tentang fitur-fitur teknologi yang akan disematkan pada Suzuki Fronx, seperti fitur keselamatan, fitur kenyamanan, dan sistem infotainment. Perbandingan spesifikasi Fronx dengan kompetitornya juga akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif.