Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang sangat besar. Serangan yang dilakukan pada Kamis, 15 Mei 2025, ini menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk Khan Younis di bagian selatan. Jumlah korban tewas terus meningkat, dengan laporan awal menyebutkan angka yang sangat mengkhawatirkan.
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan sedikitnya 50 warga Palestina tewas akibat serangan tersebut. Ini merupakan peningkatan signifikan dari laporan sebelumnya.
Serangan Mematikan di Khan Younis dan Sekitarnya
Serangan udara dan tembakan artileri Israel menghantam Khan Younis, sebuah kota di bagian selatan Jalur Gaza. Sedikitnya 13 korban tewas ditemukan tertimbun reruntuhan bangunan setelah serangan dini hari.
Tim penyelamat masih bekerja keras untuk mencari korban selamat dan mengevakuasi korban jiwa dari lokasi kejadian. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, dengan banyak bangunan yang hancur lebur.
Puluhan Tewas dalam Serangan Tersebar
Selain serangan di Khan Younis, setidaknya 35 warga Palestina tewas dalam 12 serangan terpisah di berbagai wilayah Jalur Gaza. Serangan-serangan ini menargetkan permukiman warga sipil, menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa yang banyak.
Juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengkonfirmasi jumlah korban tewas dan memberikan rincian mengenai lokasi serangan. Ia menambahkan bahwa satu wanita tewas akibat tembakan artileri dan satu pria tewas akibat tembakan senjata api di bagian selatan Jalur Gaza.
Eskalasi Konflik dan Peringatan Pengungsian
Meningkatnya serangan Israel terhadap Jalur Gaza terjadi setelah pemerintah Israel menyetujui rencana perluasan operasi militer di awal bulan Mei. Tujuan operasi militer ini, menurut pemerintah Israel, adalah untuk “menaklukkan” Jalur Gaza.
Pada Rabu, 14 Mei 2025, militer Israel mendesak warga di sebagian wilayah Gaza City untuk segera mengungsi. Mereka memperingatkan akan melakukan serangan besar-besaran di area tersebut.
Korban Jiwa yang Mencapai Ribuan
Angka korban tewas akibat serangan Israel terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sedikitnya 59.928 orang telah tewas di berbagai wilayah Jalur Gaza. Sebagian besar korban merupakan warga sipil.
Situasi ini menunjukkan eskalasi konflik yang sangat mengkhawatirkan, dan dampaknya sangat terasa terhadap penduduk sipil yang tidak berdaya. Kebanyakan korban tewas ditemukan di daerah utara Jalur Gaza, seperti Jabalia.
Kesaksian Warga Gaza yang Menggambarkan Situasi Mengerikan
Rekaman video yang beredar memperlihatkan pemandangan yang sangat menyedihkan pasca serangan di Jabalia. Puing-puing bangunan yang hancur berserakan di mana-mana, dan warga Palestina, termasuk anak-anak, terlihat sedang mencari barang-barang di antara reruntuhan.
Hasan Moqbel, seorang warga Gaza yang kehilangan kerabatnya, menggambarkan situasi mengerikan yang dialami penduduk Gaza. Banyak warga yang tidak hanya tewas karena serangan udara, tetapi juga karena kelaparan dan kekurangan obat-obatan.
Situasi di Jalur Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Jumlah korban jiwa yang terus meningkat dan kerusakan yang meluas menunjukkan betapa dahsyatnya serangan Israel. Perlu adanya upaya internasional untuk segera mengakhiri konflik ini dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza yang menderita. Ke depan, diperlukan solusi politik jangka panjang untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan ini dan memastikan perlindungan warga sipil.