Skandal Eks Kapolres Ngada: Rumah Mewah, Narkoba, dan Kasus Asusila

Playmaker

Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, tengah menjadi sorotan publik setelah dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini terkait penetapannya sebagai tersangka dalam kasus narkoba dan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur. Kasus ini terungkap setelah beredarnya video pencabulan anak yang diduga direkam oleh Fajar di Australia.

Jabatan Kapolres Ngada kini telah diisi oleh AKBP Andrey Valentino. Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, menyatakan bahwa Fajar akan dijerat dengan pidana umum atas kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, I (6), yang terjadi di Hotel Kristal, Kota Kupang. “Setelah penanganan kode etik dan hukuman kedinasan di Mabes Polri, akan kami lakukan penjeratan secara pidana umum atas kasus yang dilakukan oleh AKBP Fajar,” tegas Daniel.

Polda NTT menyampaikan terima kasih kepada publik atas pengawasan dan perhatian terhadap kasus ini. Proses penanganan kasus pidana pencabulan anak di bawah umur akan dilakukan sepenuhnya di NTT. “Ini kan kasus yang terungkap sehingga setelah (penanganan) kasus internal di Mabes Polri oleh Divisi Propam Polri, nanti hasil koordinasi saya dengan Mabes Polri, maka secara pidana akan diserahkan kepada kami untuk menindaklanjuti kasus pidana umumnya,” jelas Daniel menambahkan.

Kekayaan Fajar Widyadharma: Kontras antara Jabatan dan Harta

Selain kasus hukum yang menjeratnya, harta kekayaan Fajar juga menjadi perbincangan. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Fajar menunjukkan penurunan drastis dalam harta kekayaannya selama menjabat sebagai Kapolres Ngada. Pada LHKPN 11 Januari 2023 (periodik 2022), Fajar melaporkan total harta sebesar Rp 103 juta.

Rinciannya, satu unit mobil Honda CR-V tahun 2008 dengan status ‘Lainnya’ senilai Rp 90 juta, dan kas dan setara kas senilai Rp 13 juta. Namun, pada LHKPN yang dilaporkan pada 7 Februari 2024 (periodik 2023), mobil CR-V tersebut sudah tidak tercatat sebagai asetnya. Yang tercatat hanyalah kas dan setara kas senilai Rp 14 juta. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan publik.

Kontras antara jabatan sebagai Kapolres dan jumlah harta yang dilaporkan menimbulkan spekulasi. Penurunan drastis nilai aset yang dilaporkan, khususnya hilangnya mobil Honda CR-V, menjadi poin penting yang perlu ditelusuri lebih lanjut oleh pihak berwajib. Transparansi dan akuntabilitas harta kekayaan pejabat publik sangat penting untuk mencegah korupsi dan pelanggaran hukum lainnya.

Proses Hukum yang Berjalan

Saat ini, proses hukum terhadap AKBP Fajar masih berlangsung. Selain kasus pencabulan, ia juga menghadapi kemungkinan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan dalam kasus narkoba. Proses hukum yang transparan dan adil sangat penting untuk memastikan keadilan bagi korban dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.

Publik berharap agar kasus ini diusut tuntas, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi korban. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan akuntabilitas di tubuh kepolisian, serta pentingnya perlindungan anak dari kejahatan seksual.

Pentingnya transparansi dalam LHKPN juga kembali menjadi sorotan. Kasus ini menunjukkan perlunya mekanisme yang lebih ketat dalam pengawasan dan verifikasi LHKPN untuk memastikan akurasi dan mencegah adanya ketidaksesuaian antara laporan dengan aset yang sebenarnya dimiliki oleh pejabat publik.

Kasus AKBP Fajar menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik internal kepolisian maupun masyarakat luas. Perlu adanya komitmen bersama untuk memberantas kejahatan, menegakkan hukum, dan melindungi hak-hak anak.

Popular Post

7 Rekomendasi Kaca Film Mobil Terbaik

Harga

7 Kaca Film Mobil Terbaik: Bikin Kabin Sejuk & Aman, Pilih yang Mana?

Bosan dengan panasnya matahari yang menyengat di dalam mobil? Atau mungkin Anda mencari kaca film yang bisa meningkatkan privasi dan ...

Editorial

Harga Motor Honda Genio Bekas: Mulai Belasan Juta, Kondisi Prima Tersedia

Honda Genio telah menjadi pilihan populer bagi penggemar skuter matik berkat desainnya yang stylish dan performa mesin yang handal. Bagi ...

Editorial

STNK dan BPKB: Kapan Kedua Dokumen Penting Kendaraan Itu Keluar?

Bagi pemilik kendaraan bermotor, STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan dokumen penting yang wajib ...

Editorial

Modifikasi Mio Sporty: Dari Thailook Hingga Gaya Trail Gagah

Yamaha Mio Sporty, skutik legendaris yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003, sempat menjadi primadona di Indonesia. Awalnya ditargetkan untuk ...

Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik

Editorial

5 Cara Modifikasi Knalpot Agar Tidak Berisik Tanpa Mengurangi Performa

Bosan dengan suara knalpot motor Anda yang berisik dan mengganggu? Ingin modifikasi knalpot tetap keren tapi tak mengusik tetangga? Artikel ...

Berita

Perpanjang SIM 2025: Biaya Lengkap, Tes Kesehatan & Asuransi Terungkap

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan kewajiban bagi setiap pengendara kendaraan bermotor di Indonesia. SIM hanya berlaku selama lima tahun, ...