Tambalan Ban Tubeless Berlebih? Ganti, Jangan Paksa Mudik!

Ban tubeless, tanpa ban dalam, menjadi standar pada banyak kendaraan modern, termasuk mobil. Keunggulannya yang praktis dan kuat membuatnya populer. Namun, perawatannya perlu diperhatikan, terutama terkait penambalan.

Ketahanan ban tubeless yang memungkinkan berkendara meski bocor, seringkali membuat pemilik mobil menganggapnya sangat tangguh. Namun, jumlah tambalan yang diperbolehkan ternyata terbatas. Memiliki banyak tambalan dapat mengurangi kekuatan dan integritas ban.

Berapa Maksimal Tambalan pada Ban Tubeless Mobil?

Secara umum, empat tambalan adalah batas maksimal yang direkomendasikan untuk sebuah ban mobil tubeless. Meskipun melebihi batas tersebut mungkin masih memungkinkan, hal ini sangat tidak disarankan.

Menambahkan tambalan melebihi batas empat akan mengurangi daya tahan dan kekuatan ban secara signifikan. Risiko bocor halus dan kempis yang lebih cepat juga meningkat drastis.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Selain Jumlah Tambalan:

Bukan hanya jumlah tambalan yang perlu diperhatikan, tetapi juga ukuran dan jarak antar tambalan. Tambalan yang terlalu berdekatan akan melemahkan struktur ban dan meningkatkan risiko kerusakan.

Lubang yang terlalu besar juga menjadi masalah. Tambalan mungkin tidak efektif, bahkan dapat merusak struktur internal ban, terutama jika mengenai lapisan kawat penguat.

Ukuran lubang yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada struktur ban yang permanen. Dalam hal ini, penggantian ban baru menjadi pilihan yang lebih aman dan terhindar dari resiko kecelakaan.

Tanda-tanda Ban Membutuhkan Penggantian

Beberapa indikasi yang menunjukkan ban mobil Anda perlu diganti antara lain : jumlah tambalan yang sudah melebihi batas empat, adanya lubang yang cukup besar yang tidak bisa ditambal dengan baik, atau bahkan jika ban sudah sobek.

Jangan abaikan tanda-tanda kerusakan pada ban. Mengendarai mobil dengan ban yang sudah rusak dapat sangat membahayakan, terutama saat perjalanan jauh.

Tips Perawatan Ban Tubeless

Periksa tekanan angin ban secara rutin. Tekanan angin yang tepat membantu menjaga keseimbangan dan performa ban.

Lakukan rotasi ban secara berkala. Hal ini membantu keausan ban menjadi merata.

Hindari mengemudi di jalan yang rusak parah. Kondisi jalan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan ban.

Segera perbaiki jika terdapat kerusakan kecil pada ban. Semakin cepat ditangani akan mencegah kerusakan yang lebih parah.

Ganti ban dengan yang baru jika sudah mencapai batas usia pakai atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang signifikan.

Mengganti ban yang sudah rusak atau memiliki banyak tambalan adalah investasi penting demi keselamatan berkendara. Ban baru akan memberikan performa maksimal dan mengurangi risiko kecelakaan, terutama saat perjalanan jauh seperti mudik.

Ingatlah, keselamatan berkendara adalah prioritas utama. Dengan perawatan yang tepat dan penggantian ban yang tepat waktu, Anda dapat memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.