Toyota berencana meluncurkan sembilan model mobil listrik di Eropa hingga tahun 2026. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang signifikan di kawasan tersebut. Perusahaan otomotif raksasa asal Jepang ini berkomitmen untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat akan kendaraan ramah lingkungan.
Rencana peluncuran ini diawali dengan tiga SUV listrik pada tahun ini. Ketiga SUV tersebut adalah versi terbaru dari bZ4X, Urban Cruiser, dan C-HR+. Toyota akan meluncurkan tiga SUV listrik tambahan pada tahun 2026, menambah jumlah total SUV listrik menjadi enam.
Selain SUV, Toyota juga akan memperkenalkan tiga mobil listrik dari merek Lexus dalam waktu 12 bulan ke depan. SUV Lexus RZ akan menjadi model pertama yang diluncurkan, menandai langkah ekspansi kendaraan listrik Lexus di pasar Eropa.
Strategi Multi-Pathway Toyota
Toyota mengadopsi strategi “multi-pathway” untuk mengurangi emisi karbon. Strategi ini menekankan pada penyediaan berbagai pilihan kendaraan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di masing-masing negara. Hal ini terlihat dari komitmen Toyota dalam memasarkan mobil hybrid di Amerika Selatan, dimana penjualan mobil listrik masih relatif rendah.
Simon Humphries, Chief Branding Officer Toyota, menjelaskan filosofi perusahaan, “Memberikan pilihan dan kesempatan adalah inti dari mobil yang lebih baik dan semua yang kami lakukan.” Pernyataan ini menegaskan komitmen Toyota untuk memberikan solusi mobilitas berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi pasar di masing-masing wilayah.
Meskipun demikian, langkah Toyota dalam elektrifikasi masih terbilang lebih konservatif dibandingkan beberapa kompetitornya. Perusahaan ini tampaknya memilih pendekatan yang lebih bertahap dan terukur dalam transisi menuju kendaraan listrik sepenuhnya.
Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik di Eropa
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Eropa sangat pesat. Penjualan mobil listrik baru melonjak 37,3% di Eropa pada bulan Januari 2025, berkontribusi hampir 17% dari total penjualan mobil baru. Angka ini menunjukkan tren positif yang signifikan, setelah penurunan 1,3% pada tahun 2024.
Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang tersedia di pasar. Pemerintah Eropa juga telah memberikan dukungan yang signifikan terhadap adopsi kendaraan listrik, melalui berbagai insentif dan regulasi.
Di tengah tren ini, penjualan Toyota di Eropa sendiri meningkat 13,1% pada tahun 2024, mencapai lebih dari 1 juta unit. Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang baik di tengah pertumbuhan pasar keseluruhan sebesar 0,9%.
Analisis dan Pertimbangan Masa Depan
Langkah Toyota untuk memperkenalkan sembilan model mobil listrik di Eropa hingga 2026 merupakan langkah strategis yang penting. Perusahaan ini perlu mempertimbangkan beberapa faktor kunci, seperti infrastruktur pengisian daya, harga jual kendaraan listrik, dan preferensi konsumen di setiap segmen pasar.
Suksesnya strategi ini bergantung pada kemampuan Toyota untuk memenuhi permintaan yang meningkat, meningkatkan kesadaran merek dan inovasi teknologi, serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan regulasi di pasar Eropa yang dinamis.
Keberhasilan Toyota dalam mencapai target penjualan mobil listrik di Eropa akan menjadi tolak ukur penting bagi perusahaan dan industri otomotif secara global. Hal ini akan mempengaruhi strategi perusahaan otomotif lainnya dalam berinvestasi di bidang kendaraan listrik.
Kesimpulannya, rencana ambisius Toyota untuk meluncurkan sembilan model mobil listrik di Eropa menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masa depan yang berkelanjutan. Namun, kesuksesan strategi ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk adaptasi terhadap pasar yang dinamis dan persaingan yang ketat.
Kontributor: Michele Alessandra Amabelle