Sebuah kebakaran terjadi di Pusat Pelayanan Griya Ramah Anak (sebelumnya dikenal sebagai panti asuhan) di Jalan Aria Surialaga, Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa, 29 April 2025. Insiden ini mengakibatkan kerusakan signifikan pada bangunan dan barang-barang di dalamnya.
Diduga, kebakaran bermula dari ulah salah satu penghuni panti yang bermain korek api. Akibatnya, gudang penyimpanan barang-barang bekas, terutama kasur-kasur yang tertumpuk, terbakar dan api dengan cepat menyebar.
Kebakaran Melanda Gudang dan Asrama Putra
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Api berkobar di gudang penyimpanan yang berdekatan dengan asrama putra.
Para penghuni panti, yang sebagian besar merupakan anak-anak di bawah umur, langsung dievakuasi. Kejadian ini menyebabkan kepanikan sesaat di lingkungan panti.
Petugas panti segera menghubungi pemadam kebakaran dan warga sekitar ikut membantu proses evakuasi. Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Materil Mencapai Ratusan Juta
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Semua penghuni berhasil diselamatkan.
Namun, kebakaran menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Kepala Satuan Pelayanan Griya Ramah Anak Bogor, Arif Efendi Mulyana, memperkirakan kerugian mencapai Rp 250 juta.
Kerugian tersebut meliputi kerusakan bangunan dan barang-barang yang terbakar di gudang. Proses perbaikan dan penggantian barang-barang yang rusak akan membutuhkan waktu dan biaya yang signifikan.
Pusat Pelayanan Griya Ramah Anak dan Penghuninya
Pusat Pelayanan Griya Ramah Anak Bogor menampung 62 anak yatim, yatim piatu, dan anak telantar. Anak-anak tersebut ditempatkan di asrama terpisah untuk putra dan putri.
Asrama putra, yang berdekatan dengan gudang yang terbakar, dihuni oleh 12 anak. Mereka semua berhasil dievakuasi dengan selamat.
Arif Efendi Mulyana menjelaskan bahwa Griya Ramah Anak merupakan istilah pengganti untuk panti asuhan, dan berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan pencegahan kebakaran, terutama di lingkungan yang dihuni banyak anak-anak.
Pihak panti akan melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Selain itu, upaya perbaikan dan rekonstruksi bangunan yang terdampak kebakaran akan segera dilakukan.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam membantu penanganan bencana dan evakuasi, seperti yang terlihat dari partisipasi warga sekitar dalam membantu proses pemadaman api dan evakuasi anak-anak.